Bukti St. Petrus adalah Paus Pertama

Delivery of the Keys (Pietro Perugino) (Sumber: wikimedia.org)

“Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (Gereja-Ku) dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat 16:18) mungkin menjadi ayat yang paling diperdebatkan tentang dasar Gereja oleh para pemikir Protestan. Sebagian orang berpendapat bahwa Yesus tidak benar-benar bermaksud bahwa Gereja akan didirikan di atas Petrus.

Beberapa pemikir mengaitkan ayat itu dengan perbedaan kecil antara “Petros” yang merupakah istilah bahasa Yunani untuk Petrus dan “petra” adalah istilah untuk batu. Namun jelas sekali bahwa seseorang tidak akan merujuk kepada seorang pria dalam bentuk feminin karena kata petra, sebuah kata benda feminin yang sudah dimodifikasi untuk memiliki suatu akhir yang maskulin.

Kita tahu bahwa Yesus berbicara dalam bahasa Aram, dan Yohanes memberitahu kita (Yoh 1:42) bahwa Tuhan menyebut Petrus dalam kehidupan sehari-hari dengan nama Kepha atau Cephas tergantung pada terjemahan. Istilah ini yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi petros. Jadi inilah yang sebenarnya Kristus gunakan ketika menyebut Petrus sebagai “batu”, “Kepha”. Jika ini diperhitungkan, maka berarti Kristus sebenarnya bermaksud bahwa Petrus akan dibangunkan Gereja atas dirinya. Dialah Paus Pertama Gereja, Pengeran Para Rasul yang pertama, dan Wakil Kristus yang pertama.

Dan Para Bapa Gereja setuju:

  • Tatianus dari Siria
  • “Simon Kephas menjawab dan berkata, ‘Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.’ Yesus menjawab dan berkata kepadanya, ‘Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan daging dan darah yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.’ Dan Aku berkata kepadamu, engkaulah Kephas, dan di atas batu ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku; dan pintu-pintu neraka tidak akan menang melawannya.” (Diatesseron 23 [170 M]).
  • Tertulianus

“Apakah ada sesuatu yang dirahasiakan dari pengetahuan Petrus, yang disebut ‘batu karang tempat Gereja akan didirikan’ (Mat 16:18) dengan kekuatan ‘melepaskan dan mengikat di surge dan di bumi’ (Mat 16:19)?” (De Praescriptione Haereticorum / Keberatan terhadap Ajaran Sesat 22 [200 M]).

“Tuhan berkata kepada Petrus, ‘Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.’ (Mat 16:18-19) … Manusia macam apa Anda, merendahkan dan mengubah apa maksud yang jelas dari Tuhan ketika dia menyerahkan ini secara pribadi kepada Petrus? Kepadamu, Aku akan mendirikan Gereja-Ku; dan Aku akan memberikanmu kuncinya” (De Puditicia / Tentang Kesederhanaan 21:9-10 [220 M]).

  • Surat Klemens kepada Yakobus

Maka diketahuilah kepada Anda, tuanku, bahwa Simon (Petrus) yang demi iman yang benar, dan pondasi yang pasti dari doktrinnya, telah ditetapkan tersendiri untuk menjadi pondasi Gereja, dan untuk tujuan ini dilakukan oleh Yesus sendiri, dengan mulutnya yang terpercaya, bernama Petrus.” (Surat Klemens kepada Yakobus 2 [221 M]).

  • Homili Klementin

“(Simon Petrus berkata kepada Simon Magus di Roma:) ‘Karena kamu sekarang berdiri dalam pertentangan langsung dengan aku, aku yang adalah batu yang kokoh, pondasi Gereja [Mat 16:18]” (Homili Klementin 17:19 [221 M]).

  • Origenes

“Lihatlah [Petrus] pondasi besar Gereja, yang paling kokoh dari berbagai bebatuan, yang kepadanya Kristus telah mendirikan Gereja [Mat 16:18]. Dan apa yang telah Tuhan katakan kepadanya? ‘Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?’ [Mat 14:31]” (Homili tentang Keluaran 5:4 [248 M]).

  • St. Siprianus dari Kartago

“Tuhan berkata kepada Petrus: ‘Aku berkata kepadamu,’ kata-Nya, ‘Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikann Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Dan kepadamu Kuberkan kunc Kerajaan Surga … ‘ [Mat 16:18-19]. Pada dia [Petrus] Dia mendirikan Gereja, dan kepadanya Dia memberikan perintah untuk menggembalakan domba-domba [Yoh 21:17], dan meskipun Dia memberikan kuasa yang sama kepada semua rasul-Nya, namun Dia mendirikan satu kursi [cathedra], dan Dia mendirikan otoritas-Nya sendiri sebagai suatu sumber dan alasan yang intrinsik untuk kesatuan. Memang, yang lainnya (para rasul) sama seperti juga Petrus, namun suatu keutamaan diberikan kepada Petrus, yang mana membuat jelas bahwa ada satu Gereja dan satu kursi … Jika seseorang tidak berpegang teguh kepada persatuan dengan Petrus, dapatkah orang itu membayangkan bahwa dia masih memegang iman? Jika orang itu [seharusnya] meninggalkan kursi Petrus yang di atasnya Gereja telah didirikan, dapatkan orang itu masih yakin kalau dia berada dalam Gereja?” (Kesatuan Gereja Katolik 4; edisi pertama [251 M])

“Hanyalah ada satu Allah dan satu Kristus, dan satu Gereja, dann satu kursi yang didirikan pada Petrus oleh firman Tuhan. Tidak mungkin untuk mendirikan altar lain atau di tempat lain untuk adanya imamat lain selain dari altar yang satu dan imamat yang satu itu. Siapapun yang berkumpul di tempat lain mereka berserakan.” [Surat 43[40]:5 [253 M]).

“Dalam suatu nas [Yoh 6:68-69] berbicara tentang Petrus, kepada siapa Gereja didirikan, mengajar dalam nama Gereja dan menunjukkan bahwa jika seseorang yang keras kepala dan sangat angkuh menarik diri karena tidak mau taat, namun tidak berarti Gereja menarik diri dari Kristus. Orang-orang yang bergabung dengan imam dan kawanan yang bergantung kepada gembalanya adalah Gereja. Anda harus tahu, maka, jika uskup ada dalam Gereja dan Gereja dalam diri uskup, dan jika seseorang tidak bersama dengan uskup, maka dia tidak berada dalam Gereja. Mereka dengan sia-sia sedang menyanjung diri mereka sendiri yang sedang merayap, tidak memiliki kedamaian bersama dengan para imam Allah, dan mereka percaya bahwa mereka secara diam-diam [tidak terlihat] dalam persekutuan dengan individu tertentu. Bagi Gereja, yang satu dan Katolik, yang tidak terpecah ataupun terbagi, namun disatukan dan bersatu dalam semen para imam [hubungan yang lekat dalam konteks suatu bangunan –red.] yang melekat satu sama lain” (ibid., 66[69]:8).

  • St. Firmilian

“Tapi apa kesalahannya … mereka yang tidak tinggal dalam pondasi Gereja yang satu yang didirikan di atas batu karang oleh Kristus [Mat 16:18], bisa dipelajari dari hal ini, di mana Kristus berkata kepada Petrus sendiri: ‘Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga’ [Mat 16:19] (Kumpulan surat Siprianus 74[75]:16 [253 M]).

“[Paus] Stefanus [I] … bangga akan tempat episkopatnya, dan berpendapat bahwa dia memegang suksesi Petrus, yang di atasnya pondasi Gereja diletakkan [Mat 16:18]. … [Paus] Stefanus … mengumumkan bahwa dia memegang suksesi tahta Petrus.” (ibid., 74[75]:17).

  • St. Efrem dari Siria

“[Yesus berkata:] ‘Simon, pengikut-Ku, Aku telah menjadikan kamu pondasi dari Gereja yang kudus. Saya berani memanggilmu Petrus, karena kamu akan menyokong semua bangunannya. Engkau adalah inspektur bagi mereka yang akan mendirikan sebuah Gereja bagi-Ku di muka bumi. Jika mereka ingin membangun apa yang salah, engkau adalah sang pondasi, akan menghukum mereka. Engkau adalah kepala air mancur yang dari mana ajaran-Ku akan mengalir, engkau adalah ketua dari para murid’” (Homili 4:1 [351 M]).

  • St. Optatus

“Kamu tidak dapat menyangkal bahwa kamu sadar bahwa di kota Roma, kursi episkopal telah diberikan pertama kali kepada Petrus; kursi tempat Petrus duduk, orang yang saya yang adalah kepala – yang mengapa dia disebut Kephas [‘Batu Karang’] – dari semua rasul; satu kursi di mana kesatuan dipertahankan oleh semua.” (Skisma Donatisme 2:2 [367 M]).

  • St. Ambrosius dari Milan

“[Kristus] menjawab: ‘Engkaulah Petrus, dan di atas batu karang ini, Aku akan mendirikan Gereja-Ku … ‘ Mungkinkah Dia yang kemudian memperkuat iman orang itu yang kepadanya, bertindak atas otoritas-Nya sendiri, Dia memberikannya kerajaan yang Dia sebut dengan batu karang, dengan demikian menyatakan dia [Petrus] sebagai pondasi Gereja [Mat 16:18]? (Iman 4:5 [376 M]).

“Inilah yang dikatakan-Nya kepada Petrus: ‘Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku’ [Mat 16:18]. Dimana ada Petrus, disanalah ada Gereja. Dan di mana ada Gereja, tidak ada kematian di sana, namun ada kehidupan kekal.” (Komentar terhadap Dua Belas Mazmur Daud 40:30 [389 M]).

  • St. Paus Damasus I

“Demikianlah telah diputuskan … bahwa hal itu harus diumumkan bahwa … Gereja Roma yang kudus belum ditempatkan di tempat terdepan [dari gereja-gereja] oleh keputusan konsili dari gereja-gereja lainnya, namun telah menerima keutamaan oleh suara penginjilan Tuhan dan Penyelamat kita, yang berkata ‘Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya; dan Aku akan memberikanmu kunci kerajaan surga …. ‘ [Mat 16:18-19]. Karena itu, tahta pertama adalah Petrus rasul yang ada di Gereja Roma yang tidak bernoda ataupun bercela atapun sesuatu yang seperti itu.” (Dekrit Damasus 3 [382 M]).

  • St. Hieronimus

“Namun, ‘kamu [Jovinianus] akan berkata, ‘Di atas Petrus bahwa Gereja didirikan’ [Mat 16:18]. Ya … salah satu dari dua belas dipilih untuk menjadi kepala mereka untuk menghilangkan kesempatan untuk terjadi perpecahan” (Melawan Jovinianus 1:26 [393 M]).

“Saya tidak mengikuti seorang pemimpin, namun mengikuti Kristus dan bergabung dalam persekutuan tidak dengan yang lain selain dengan yang mulia [Paus Damasus I], yaitu dengan kursi Petrus. Saya tahu bahwa inilah batu karang di mana Gereja telah didirikan. Siapapun yang memakan Anak Domba di luar rumah ini adalah profan. Seseorang yang tidak berada dalam bahtera Nuh akan binasa ketika banjir melanda.” (Surat 15:2 [396 M]).

  • St. Agustinus

“Jika perlu mempertimbangkan urutan yang tepat dari suksesi episkopal, seberapa pasti, benar, dan aman jika kita mengurutkan mereka [para uskup Roma] dari Petrus sendiri, sampai kepada seseorang yang mewakili seluruh Gereja, Tuhan berkata, ‘Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.’ Petrus digantikan oleh Linus, Linus digantikan oleh Klemens. … Dalam urutan suksesi ini, seorang uskup Donatisme tidak dapat ditemukan.” (Surat 53:1:2 [412 M]).

  • Konsili Efesus

“Filipus, seorang presbister (imam –red.) dan wakil dari Tahta Apostolik [Roma], berkata: ‘Tidak diragukan lagi, dan faktanya telah diketahui di sepanjang zaman, bahwa Petrus yang kudus dan paling diberkati, adalah pangeran dan kepala para rasul, pilar iman, dan pondasi dari Gereja Katolik, menerima kunci-kunci kerajaan dari Tuhan kita Yesus Kristus, Sang Juruselamat dan Penebus umat manusia, dan kepadanya diberikan kuasa untuk melepaskan dan mengikat dosa: yang hadir bahkan sampai hari ini dan untuk selamanya hidup dan menilai dalam diri para penerusnya’” (Kisah Konsili, sesi ketiga [431]).

  • St. Sechnall (Sekundinus) dari Irlandia

“Berpegang teguh dalam takut akan Allah, dan iman yang tak tergoyahkan, di atas [St. Patrick] sebagaimana di atas Petrus, gereja [Irlandia] didirikan; dan kepadanya diberikan kerasulannya oleh Allah; melawan dia pintu alam maut tidak akan menguasainya.” (Lagu Pujian St. Patrick 3 [444 M]).

  • St. Paus Leo I

“Tuhan kita Yesus Kristus … telah menempatkan tanggung jawab utama pada Petrus yang terberkati, kepada semua rasul … Dia berharap kepadanya yang telah menerima dalam persekutuan dalam persatuan-Nya yang tak terpisahkan untuk diberi nama sebagaimana dirinya, ketika Dia berkata: ‘ Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku’ [Mat 16:18], bahwa pendirian Bait Kekal akan diletakkan di atas batu karang Petrus yang kokoh, menguatkan Gereja-Nya sehingga begitu pasti bahwa tidak ada gejolak dari manusia ataupun pintu alam maut yang menang melawannya.” (Surat 10:1 [445 M]).

  • Konsili Kalsedon

“Oleh sebab itu, Leo yang paling kudus dan terberkati, Uskup Agung Roma yang besar dan tua, melalui kita, dan melalui sinode yang paling kudus saat ini, bersama dengan yang sangat diberkati dan sangat mulia Rasul Petrus, yang adalah batu karang dan pondasi Gereja Katolik, dan pondasi iman yang lurus, telah mencopot dia [Dioskorus] dari episkopatnya.” (Kisah Konsili, sesi ketiga [451 M]).

Sumber: “Proof That Peter Was The First Pope Of The Church”

Advertisement

Posted on 9 November 2018, in Apologetika, Sejarah Gereja and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: