Blog Archives
Keselamatan dalam Kristus yang Tersembunyi Sejak Dahulu Kala
Romo Timothy V. Vaverek

Yesus Kristus (Sumber: stpaulcenter.com)
Jika kita ditanya untuk menjelaskan karya penyelamatan Yesus, barangkali banyak orang Kristen yang akan mengatakan sesuatu seperti ini: “Ia wafat untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita,” mungkin juga menambahkan, “Ia mengajarkan kita supaya kita mengasihi Allah dan sesama.” Meskipun sejauh ini benar, jawaban semacam ini mengabaikan misteri yang sepenuhnya istimewa dalam inti keselamatan yang ditawarkan Kristus kepada kita. Bagaimanapun juga, pengampunan dosa dan dua perintah agung telah diwartakan melalui Musa dan para nabi berabad-abad sebelum kelahiran-Nya. Apa yang belum dinyatakan adalah penggenapan janji Allah yang penuh kasih untuk menaruh Roh-Nya di dalam diri umat-Nya, memberikan hati yang baru kepada mereka dan menjadikan mereka setia kepada-Nya (lihat Yeh 36:26-27). Read the rest of this entry
Allah, Sang Mempelai Laki-Laki Ilahi
Oleh Dr. Brant Pitre

God The Divine Bridgeroom (Sumber: Catholic Production YouTube Channel)
Alasan St. Paulus ketika melihat kayu salib yang berdarah, ia melihat perkawinan antara Sang Pencipta dan ciptaan, Allah dan umat manusia, dalam Kristus dan Gereja. Alasan ia melihatnya demikian karena ia tahu seluruh kisah sejarah keselamatan, karena ia tahu (secara khusus) mengenai Perjanjian Lama. Ia memahaminya dari perspektif Yahudi, bahwa Allah bukan hanya Sang Pencipta, Allah bukan hanya Sang Hakim Agung, tapi Allah sang Mempelai Laki-laki. Ia adalah kekasih yang mengejar mempelai wanita-Nya yaitu Israel, umat manusia yang sudah ditebus, dalam keinginan-Nya sendiri untuk mengawini umat manusia dalam perjanjian perkawinan selama-lamanya, dan itulah alasan utama eksistensi dunia, dan itulah alasan utama sejarah keselamatan, dan inilah makna terdalam dari kisah keselamatan. Read the rest of this entry
Mengapa Setelah Kisah Adam dan Hawa, Iblis Tidak Disebut Lagi?

Adam & Hawa di Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat (Sumber: stpaulcenter.com)
Berbicara tentang Iblis dalam Kisah Adam dan Hawa kita akan ingat tentang figur si Ular (Inggris: Serpent, Ibrani: nāhāsh). Dan memang ular itu bukan binatang biasa, tetapi si Iblis (bdk. Why 12:9, 20:2). Dan seperti pertanyaannya, benar sekali figur si Ular ini tidak muncul kembali dalam kisah-kisah berikutnya (saya batasi dalam Kitab Kejadian). Namun apakah kisah si Ular ini sudah selesai? Read the rest of this entry
Misi Ekaristis Gereja
Oleh Leroy Huizenga

Perjamuan Malam Terakhir (Sumber: stpaulcenter,com)
Tema “penggenapan” dalam Injil Matius telah membuat banyak perbincangan, khususnya yang berhubungan dengan rumusan kutipan “umpan” yang digunakan St. Matius sebagai rumusan umum untuk menunjukkan kutipan dari Perjanjian Lama, seperti “Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi” (Matius 1:22). Fenomena “penggenapan” begitu terasa dalam seluruh Injil Matius, bukan hanya ditemukan dalam rumusan kutipannya saja. Rumusan kutipan itu disajikan dalam Injil Matius untuk memberikan semacam “umpan” bagi kita tentang penggenapan yang berbeda cara dengan Injil lainnya. Read the rest of this entry
Arti Tengkorak di bawah Salib Yesus
Oleh Evan H. Harrington

Tengkorak di bawah Salib Foto oleh Darren and Brad (Sumber: flickr.com dan aleteia.org)
Pengantar
Gereja Katolik sangat kaya akan karya seni, baik yang berupa lukisan maupun patung. Karya seni itu memiliki nilai teologis di dalamnya. Salah satunya salib (crucifix) yang di bawah kaki Yesus ada lambang tengkorak. Sekilas, kita melihatnya seperti lambang bajak laut, dan pikiran kita mulai berpikir yang macam-macam, misalnya salib sesat bahkan berpikir bahwa Gereja Katolik sesat. Maka dari itu sebelum kita menghakimi hal ini menurut pemikiran kita yang terbatas. Mari kita mau sedikit membaca mengenai berbagai hal mengenai iman kita. Dan semoga dengan mau membaca, kita menjadi tahu dan iman kita semakin diteguhkan. Read the rest of this entry
Hawa dan Kejatuhan Manusia
Oleh Stacy Mitch
Kisah Adam dan Hawa yang memakan buah terlarang adalah kisah yang akrab kita dengar, saking akrabnya dengan kisah itu sehingga kita menganggap bahwa makna kisah itu sama dengan dongeng anak-anak. Kita semua tahu tentang kisah itu sebagaimana kita mengenal dongeng “Bawang Merah & Bawang Putih” dan “Cinderella”. Namun demikian, ada kebenaran yang perlu disampaikan dalam kisah ini yang bukan sekadar pelajaran moral tentang kebodohan manusia. Read the rest of this entry
[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…