Blog Archives

Maria Ratu Para Kudus dari Sudut Pandang Yahudi

Oleh Dr. Brant Pitre

Jika kita melihat Maria dari sudut pandang orang Yahudi kuno, kita akan mengerti mengapa Maria menjadi perantara doa favorit umat Katolik.

Read the rest of this entry

Advertisement

Yesus Benar-benar Disalibkan

Oleh Matt Nelson

Jesus on the Cross (Sumber: catholic.com)

“Dalam perjalanan kita dan pergerakan kita, pada saat kita masuk atau keluar, ketika melepaskan sepatu, ketika mandi, di meja makan … apapun pekerjaan yang kita lakukan, kita menandai dahi kita dengan tanda salib” – Tertullianus

Read the rest of this entry

Apakah Misa itu Kurban?

Oleh Dr. Brant Pitre

Holy Sacrifice of the Mass – A painting inside the chapel of St. Benedict’s Monastery in Corte, Carmen, Cebu, Philippines karya Jun Rebayla (Sumber: flickr.com)

Ada satu pertanyaan tentang Misa, di mana ada perikop yang dijadikan kontroversi di abad ke-16 oleh para reformator Protestan, terutama Martin Luther. Ketika kebanyakan umat Katolik masa kini membicarakan tentang Reformasi Protestan maka seringkali membahas perdebatan mengenai Kehadiran Nyata – misalnya tentang Transsubstansiasi.

Ada teori-teori yang berbeda mengenai Kehadiran nyata pada zaman Reformasi. Apakah Yesus hanya hadir secara rohani dalam roti dan anggur, seperti pendapat Calvin? Atau konsubstansiasi seperti pendapat Luther, di mana roti dan anggur hadir bersama dengan Tubuh dan Darah Kristus? Dan itu semua salah. Maka, apa itu transsubstansiasi yang diajarkan Konsili Trente? Yaitu tidak ada roti dan anggur setelah konsekrasi atau tidak ada lagi substansi roti dan anggur setelah konsekrasi – yang masih tetap adalah rupanya, tetapi yang hadir di altar adalah Yesus Kristus, Tubuh, Darah, Jiwa dan Keilahian-Nya. Read the rest of this entry

Yesus yang Turun ke Tempat Penantian

Oleh Dr. Brant Pitre

Anastasis at Chora (Sumber: wikipedia.org)

Dalam 1 Petrus 3:18-19 tertulis sesuatu tentang Yesus demikian:

… yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara …

Merujuk tentang apa ayat ini? Nah, inilah salah satu contoh klasik dari naskah Kitab Suci di mana ada kesulitan dan ketidakjelasan, dan memang ada perdebatan tentang bagaimana menerjemahkannya di antara umat beriman Katolik, begitu juga antara orang-orang kudus dan berbagai Bapa Gereja. Jadi memang ada naskah-naskah tertentu punya argumen berbeda yang dikemukakan oleh para Bapa dan Pujangga Gereja yang berbeda pula, dan di sini Gereja tidak punya tasiran mengikat yang infabel (tidak dapat salah) … atau jika Gereja punya tafsiran yang infabel, Gereja akan memberikan pengajarannya setelah beberapa orang kudus menyatakan pendapat mereka. Read the rest of this entry

Batu Penjuru: Tidak Ada Keselamatan Dalam yang Lain

Oleh Dr. Brant Pitre

Christ Before Caiaphas by Matthias Stom (Sumber: wikipedia.org)

Saya akan menjelaskan konteks awal dari Kisah Para Rasul 4 yang mengisahkan ketika para murid ditangkap di Yerusalem karena melakukan mukjizat dan memberitakan Injil. Peristiwa ini berada dalam konteks penganiayaan awal terhadap Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Penganiayaan ini bukan dilakukan oleh orang pagan yakni Kekaisaran Romawi, melainkan oleh para pemimpin Yahudi di Yerusalem: Kayafas dan Hanas, orang yang sama yang sudah menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus sehingga Ia disalibkan di Kalvari. Jadi apa yang terjadi, orang-orang mulai mendengar kabar baik dari Petrus, Yakobus, dan Yohanes, dan para rasul lainnya, dan pertobatan mulai terjadi. Faktanya, dalam Kisah Para Rasul 4:4 dikatakan bahwa 5.000 orang laki-laki menjadi percaya setelah mendengarkan perkataan para rasul yang berkhotbah di kota itu. Jadi saya ingin Anda untuk memikirkan bahwa itu juga menjadi konteksnya. Alasan lain bahwa Petrus dan para murid ditangkap karena hal ini semakin tidak terkendali. Read the rest of this entry

Kasih Kristus dan Persatuan Gereja

Oleh Dr. Brant Pitre

‘The good Shepherd’ mosaic in mausoleum of Galla Placidia. UNESCO World heritage site. Ravenna, Italy. 5th century A.D. (Sumber wikipedia.org)

Dalam naskah mengenai Yesus gembala yang baik (Yohanes 10:11-18). Ada aspek lain darlam naskah ini yang sangat penting dan perlu ditekankan adalah gambaran Yesus akan kesatuan Gereja. Saya tidak tahu dengan pengalaman Anda, tapi dari pengalaman saya yang dibesarkan sebagai seorang Katolik di Amerika Serikat, sejak masa kanak-kanak, saya selalu menyadari adanya banyak denominasi Kristen yang berbeda-beda, atau banyak gereja-gereja Kristen yang berbeda, di sini seringkali kita dengan bebas menggunakan istilah jamak mengenai ini [gereja-gereja]. Dan memang ada ribuan denominasi saat ini maupun di sepanjang waktu. Dan itulah bagian kehidupan kita, jika Anda seorang Kristen yang hidup pada munculnya Reformasi Protestan yang terjadi pada abad ke-16 yang menyebabkan perkembangbiakan berbagai bentuk denominasi gereja-gereja Kristen atau komunitas gerejawi yang berbeda-beda. Read the rest of this entry

Eksorsisme Kosmik Agung

Oleh Dr. Brant Pitre

The Crucifixion karya Andreas Pavias (Sumber: wikipedia.org)

Dalam akhir kehidupan Yesus ada bagian menarik karena akan mengingat kembali peristiwa di Taman Getsemani, kecuali penekanannya yang berbeda. Apa yang dikatakan-Nya adalah telah tiba saat-Nya dan Ia tidak berkata supaya Bapa menyelamatkan-Nya dari saat itu, melainkan Ia berkata, “Bapa, muliakanlah nama-Mu.” Jadi dalam puncak sengsara-Nya, Ia menyatakan bahwa Ia tidak menghindari saat itu, Ia hendak menerimanya dalam perbuatan yang menyatakan penerimaan akan saat itu. Allah melakukan sesuatu yang unik dalam kitab-kitab Injil. Inilah sesuatu yang Allah lakukan sebanyak tiga kali. Read the rest of this entry

Siapa Nabi yang Seperti Musa dalam Kitab Ulangan?

Oleh Dr. Brant Pitre

Musa dan Yesus

Dalam kitab Ulangan ada suatu perikop demikian:

Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati. Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. Read the rest of this entry

Kuk yang Kupasang itu Enak

Oleh Dr. Brant Pitre

Kuk yang Kupasang itu enak (Sumber: Catholic Production YouTube Channel)

Apa yang dimaksud kuk? Sebuah kata asing yang sulit dibayangkan. Yesus berkata bahwa kuk yang kupasang itu enak. Apa itu kuk? Apakah kuk itu semacam makanan karena disebutkan enak? Tetapi kuk yang digambarkan dalam ayat itu adalah kuk yang digunakan untuk binatang beban ketika membajak ladang, semacam kayu pengikat yang diginakan untuk mengikat lembu supaya berjalan bersama untuk membajak ladang. Dan dalam kasus ini, Yesus membicarakan sesuatu yang sangat luar biasa. Ia bersabda, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Jadi Yesus mengundang kita untuk merasa lega. Sampai situ kedengarannya bagus. Saya tidak tahu tentang Anda, tapi saya merasa sangat kelelahan. Terutama jika kita suka bekerja keras dan kita cenderung bekerja sampai mati. Jadi beban berat dengan segala macam pekerjaan kita adalah kondisi yang lazim, sesuatu yang sudah menjadi bagian kondisi umat manusia sejak kejatuhan Adam dalam Kejadian 3, bahwa usaha dan kerja keras yang sia-sia akan menjadi bagian dalam sebagian besar kemanusiaan setelah peristiwa kejatuhan manusia dalam Perjanjian Lama. Maka, Yesus berbicara kepada semua orang di sini. “Jika engkau sedang letih lesu dan berbeban berat, datanglah kepada-Ku dan Aku akan memberikan kelegaan.” Read the rest of this entry

Penjala Manusia dalam Konteks Yahudi Kuno

Oleh Dr. Brant Pitre

Fishing for Souls karya Adriaen van der Venne (Sumber: wikipedia.org)

Apa artinya menjadi penjala manusia di abad pertama? Anda mungkin melihatnya sebagai metafora sederhana. Jelas sekali apa yang nelayan lakukan? Menangkap ikan. Maka Yesus sedang menjadikan mereka penjala manusia, Ia memanggil mereka untuk mengikuti-Nya dan mengundang atau menangkap orang lain untuk menjadi murid, mengumpulkan pengikut yang akan percaya akan kabar gembira Kerajaan Allah dan memanggil orang banyak supaya bertobat. Itulah arti yang jelas dari penjala manusia. Read the rest of this entry

%d bloggers like this: