Category Archives: Kitab Suci
Mengapa Yesus Mengutuk Pohon Ara?
Oleh Jimmy Akin

Pohon Ara (Sumber: catholic.com)
Sepertinya Yesus terlihat kejam karena mengutuk pohon yang tak berdosa. Namun, Ia memiliki alasan yang kuat.
Kanon Perjanjian Lama dan “Konsili Yamnia”
Oleh Steve Ray

Gulungan Kitab Suci oleh jgroup (Sumber: istockphoto.com)
Banyak mitos populer yang dipercaya hanya karena orang banyak mau mempercayainya – bukan karena mitos itu benar. Angan-angan adalah pengganti yang kurang baik untuk kebenaran. Akan lebih baik jika kita menggali lebih dalam dan menemukan fakta-fakta yang ada, bukan hanya mempercayai sesuatu karena kita ingin hal itu benar.
Untuk menolak Alkitab Katolik, sudah menjadi hal yang populer di beberapa kalangan Protestan untuk menyatakan bahwa orang-orang Yahudi mempunyai kanon Kitab Suci yang tertutup pada abad pertama dan umat Kristen perdana menerima kumpulan tulisan-tulisan Yahudi yang diilhami dari Allah ini sebagai yang final dan mengikat bagi Gereja. Konsili Yamnia biasanya dianggap sebagai “bukti” dari pernyataan ini. Dalam “Konsili Yamnia,” konon para rabi Yahudi berkumpul – seperti Konsili Ekumenis dalam Gereja Katolik – untuk menetapkan kriteria khusus bagi Kitab Suci yang berasal dari Allah dan akhirnya mendefinisikan dan menutup kanon Perjanjian Lama. Read the rest of this entry
Kitab Suci dalam Kehidupan Gereja Perdana
Oleh Joe Heschmeyer

Folio from Papyrus 46, containing 2 Corinthians (Sumber: wikipedia.org)
Salah satu distorsi masa kini yang timbul dalam pendekatan yang kami lakukan mengenai wahyu adalah preferensi untuk menganggap kata-kata yang tertulis lebih tinggi daripada yang lisan, bahkan cenderung yang lisan ini dikesampingkan. Bentuk distorsi lainnya yaitu kita menganggap bahwa berbagai kitab itu milik pribadi bukan milik publik. Seperti yang dijelaskan Mary Mills dalam tafsirannya tentang kitab Pengkhotbah, “di dunia modern kebanyakan kegiatan membaca adalah hal pribadi melalui keterampilan literasi maka seorang individu ikut serta dalam suatu naskah itu secara langsung dan pribadi.” Dampak gabungan dari kedua distorsi itu adalah ketika kita menggabungkan Kitab Suci dan wahyu dan kemudian menganggap kalau Kitab Suci itu sesuatu yang pada dasarnya “pribadi” bukan komunal. Read the rest of this entry
Yesus yang Turun ke Tempat Penantian
Oleh Dr. Brant Pitre

Anastasis at Chora (Sumber: wikipedia.org)
Dalam 1 Petrus 3:18-19 tertulis sesuatu tentang Yesus demikian:
… yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara …
Merujuk tentang apa ayat ini? Nah, inilah salah satu contoh klasik dari naskah Kitab Suci di mana ada kesulitan dan ketidakjelasan, dan memang ada perdebatan tentang bagaimana menerjemahkannya di antara umat beriman Katolik, begitu juga antara orang-orang kudus dan berbagai Bapa Gereja. Jadi memang ada naskah-naskah tertentu punya argumen berbeda yang dikemukakan oleh para Bapa dan Pujangga Gereja yang berbeda pula, dan di sini Gereja tidak punya tasiran mengikat yang infabel (tidak dapat salah) … atau jika Gereja punya tafsiran yang infabel, Gereja akan memberikan pengajarannya setelah beberapa orang kudus menyatakan pendapat mereka. Read the rest of this entry
Pembicaraan Yesus dan Musa ketika Transfigurasi
Oleh Rod Bennett
Para rasul punya gagasan tentang percakapan apa yang mereka dengan dalam peristiwa Transfigurasi, tapi Musa tahu lebih jelas lagi
Arkeologi Menegaskan Alkitab
Oleh Luke Lancaster

Silinder Nebukadnezar (Sumber: biblicalarchaeology.org)
Arkeologi sudah menemukan bukti tertulis yang berada di bumi dari berbagai macam kisah dan tokoh yang tersebar dalam Perjanjian Lama
Orang-orang skeptis radikal percaya bahwa Perjanjian Lama hanyalah sekumpulan mitos yang tidak punya nilai kebenaran sejarah. Namun, jika itu masalahnya, maka seharusnya arkeologi tidak akan menemukan bukti-bukti tertulis yang ada di bumi ini mengenai berbagai macam kisah dan tokoh yang tersebar di Perjanjian Lama. Maka, pertimbangkanlah sepuluh hubungan antara Alkitab dan arkeologi ini. Read the rest of this entry
Ketika Petrus Berjumpa dengan Yesus
Oleh Cy Kellett

Yesus dan Petrus (Sumber: catholic.com)
Perjumpaan pertama antara Yesus dan Petrus disajikan kepada kita dalam dua cara yang berbeda. Ketika Yesus memanggil Petrus untuk menjadi murid-Nya, Markus, Matius, dan Lukas menampilkan Petrus yang sedang bekerja sebagai seorang nelayan di Galilea. Di kisah lain, Yohanes memberi tahu kita bahwa Yesus sudah bepergian untuk melihat Yohanes Pembaptis di Yudea, seperti yang dilakukan orang banyak. Dan pada saat yang sama, ada sekelompok pria berasal dari Betsaida, dari kelompok itu ada Petrus dan Andreas, saudaranya yang juga pergi untuk melihat Yohanes Pembaptis. Dalam Injil Yohanes, Yohanes Pembaptis bersaksi bahwa Yesus adalah “Anak Domba Allah” (Yohanes 1:36) di hadapan Andreas, yang mulai mengikuti Yesus yang kemudian memperkenalkan Petrus kepada Yesus. Read the rest of this entry
Eksorsisme Kosmik Agung
Oleh Dr. Brant Pitre

The Crucifixion karya Andreas Pavias (Sumber: wikipedia.org)
Dalam akhir kehidupan Yesus ada bagian menarik karena akan mengingat kembali peristiwa di Taman Getsemani, kecuali penekanannya yang berbeda. Apa yang dikatakan-Nya adalah telah tiba saat-Nya dan Ia tidak berkata supaya Bapa menyelamatkan-Nya dari saat itu, melainkan Ia berkata, “Bapa, muliakanlah nama-Mu.” Jadi dalam puncak sengsara-Nya, Ia menyatakan bahwa Ia tidak menghindari saat itu, Ia hendak menerimanya dalam perbuatan yang menyatakan penerimaan akan saat itu. Allah melakukan sesuatu yang unik dalam kitab-kitab Injil. Inilah sesuatu yang Allah lakukan sebanyak tiga kali. Read the rest of this entry
Kuk yang Kupasang itu Enak
Oleh Dr. Brant Pitre

Kuk yang Kupasang itu enak (Sumber: Catholic Production YouTube Channel)
Apa yang dimaksud kuk? Sebuah kata asing yang sulit dibayangkan. Yesus berkata bahwa kuk yang kupasang itu enak. Apa itu kuk? Apakah kuk itu semacam makanan karena disebutkan enak? Tetapi kuk yang digambarkan dalam ayat itu adalah kuk yang digunakan untuk binatang beban ketika membajak ladang, semacam kayu pengikat yang diginakan untuk mengikat lembu supaya berjalan bersama untuk membajak ladang. Dan dalam kasus ini, Yesus membicarakan sesuatu yang sangat luar biasa. Ia bersabda, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Jadi Yesus mengundang kita untuk merasa lega. Sampai situ kedengarannya bagus. Saya tidak tahu tentang Anda, tapi saya merasa sangat kelelahan. Terutama jika kita suka bekerja keras dan kita cenderung bekerja sampai mati. Jadi beban berat dengan segala macam pekerjaan kita adalah kondisi yang lazim, sesuatu yang sudah menjadi bagian kondisi umat manusia sejak kejatuhan Adam dalam Kejadian 3, bahwa usaha dan kerja keras yang sia-sia akan menjadi bagian dalam sebagian besar kemanusiaan setelah peristiwa kejatuhan manusia dalam Perjanjian Lama. Maka, Yesus berbicara kepada semua orang di sini. “Jika engkau sedang letih lesu dan berbeban berat, datanglah kepada-Ku dan Aku akan memberikan kelegaan.” Read the rest of this entry
[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…