Blog Archives

Yesus Melarang Membubuhkan Abu di Dahi?

Oleh Paul Senz

Rabu Abu (Sumber: catholic.com)

Yesus berkata kalau “orang munafik” yang “mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa” … jadi apa alasan untuk yang kita lakukan pada Rabu Abu?

Read the rest of this entry

Apa itu Septuagesima?

Oleh Joseph Shaw

Septuagesima (Sumber: catholic.com)

Sampai dengan reformasi kalender liturgi pada tahun 1969, umat Katolik Ritus Latin merayakan masa persiapan untuk Prapaskah: tiga hari Minggu Septuagesima, Sexagesima, dan Quinquagesima. Nama-nama itu berasal dari angka bahasa Latin: Minggu Prapaskah I adalah quadragesima yang artinya adalah “empat puluh,” septuagesima artinya “tujuh puluh,” sexagesima artinya “enam puluh,” dan quinquagesima artinya “lima puluh.” Inilah hitungan kasar mundur menuju Paskah. Read the rest of this entry

Pantang Daging, Makan Salmon – Tentang Pantang Katolik

Salmon With Smoked Salmon Butter foto oleh Lisa Nicklin (Sumber: cooking.nytimes.com)

Pada masa Prapaskah umat Katolik selalu membahas tentang tata cara pantang dan puasa. Salah satu pantang yang paling umum dilakukan adalah pantang daging.  Gereja menyerukan umat beriman untuk berpantang pada hari Jumat sepanjang tahun yang diatur dalam Kitab Hukum Kanonik 1250-1251. Read the rest of this entry

Akar Kitab Suci Rabu Abu

Oleh Dr. Brant Pitre

Ash Wednesday (Sumber: philstar.com)

Dalam setahun, sesudah Hari Raya Natal, salah satu hari paling populer umat Katolik mengikuti Misa adalah Rabu Abu, meskipun umat Katolik yang jarang Misa akan ikut Misa Rabu Abu. Rabu Abu menjadi hari pertama dari Masa Prapaskah. Namun, di saat yang sama, terlepas dari popularitas dan tingkat kehadiran umat yang tinggi, hari ini menjadi salah satu hari dalam setahun yang paling membingungkan karena umat Katolik melakukan hal-hal yang sangat aneh.

Pertama-tama, kita punya abu yang dibubuhkan di dahi kita dalam bentuk salib, banyak orang banyak bertanya-tanya: Apa arti abu itu? Mengapa orang Katolik mengenakan abu di dahi mereka? Dan bahkan kemudian ada orang lain yang menantang kita demikian, “Mengapa kalian orang Katolik membubuhkan abu di dahi supaya menunjukkan bahwa kalian sedang berpuasa padahal Yesus dengan jelas mengatakan dalam Injil bahwa kapan pun kalian berpuasa jangan sampai ada orang yang tahu, kalian harus mencuci muka kalian, dan meminyaki kepala kalian supaya tidak ada orang yang tahu kalau kalian sedang berpuasa dan melakukannya dengan tersembunyi.” Bukankah Rabu Abu dalam pengertian demikian menjadi bertentangan dengan ajaran Yesus sendiri? Berikut ini jawaban mengenai pertanyaan-pertanyaan itu dengan melihat dua hal: Read the rest of this entry

Tradisi Kuno mengenai Tobat

The Return of the Prodigal Son karya Bartolomé Esteban Murillo (1617–1682) (Sumber: wikipedia.org)

Bagi beberapa orang Kristen non-Katolik, praktik penintensial Gereja (khususnya pada masa Prapaskah) merupakan praktik yang tidak alkitabiah. Tradisi manusia yang tidak perlu dan paling buruk untuk menggantikan atau menambah pengorbanan Kristus dengan perbuatan manusia.

Namun silih atau laku tobat ini sudah menjadi bagian dari agama yang sejati sejak sebelum zaman Kristus, sebagaimana yang ditunjukkan dalam perintah Perjanjian Lama mengenai puasa, mengenakan kain kabung, dan duduk dalam debu dan abu. Dan praktik ini sudah menjadi bagian Gereja Kristen sejak mula-mula. Read the rest of this entry

Puasa Kristus sebagai Jawaban Sejarah Israel

Oleh Gary Michuta

Jesus Tempted in the Wilderness (Jésus tenté dans le désert) karya James Tissot (Sumber: wikimedia.org)

Ketika Allah menjadi manusia dan tinggal di antara kita, segala sesuatu yang Ia lakukan adalah wahyu yang penuh makna. Namun kadang-kadang tidak selalu jelas mengapa Yesus melakukan sesuatu yang dilakukan-Nya. Contohnya mengapa Yesus menuju ke padang pasir untuk berpuasa selama 40 hari, berdoa, dan digoda oleh Iblis (Matius 4:1-11, Markus 1:12-13, Lukas 4:1-13)? Beberapa perikop Perjanjian Lama mampu menjelaskan alasannya. Read the rest of this entry

Mengapa Tuhan Yesus Berpuasa 40 Hari di Padang Gurun?

Oleh Gary Michuta

Temptations of Christ (Mosaik di Basilika San Marco) (Sumber: wikimedia.org)

Pernahkan Anda bertanya mengapa Masa Prapaskah yang kudus itu selama 40 hari? Saya pikir sebagian umat Katolik tahu jawabannya: “Masa puasa selama empat puluh hari setiap tahun, Gereja mempersatukan diri dengan misteri Yesus di padang gurun” (KGK 540). Yesus berpuasa 40 hari dan 40 malam, begitu juga kita melakukannya, namun masih menyisakan pertanyaan: Mengapa 40? Read the rest of this entry

Kebiasaan Mengganti Air Suci dengan Pasir Selama Masa Prapaskah, Bolehkah?

Holy Water by Alejandro Rubio (Sumber: flickr.com)

Ada suatu kebiasaan yang dilakukan selama Masa Prapaskah mengenai air suci yang diganti dengan pasir. Hal ini menunjukkan pengalaman kekeringan rohani atau dikenal juga dengan istilah desert experience yang dimulai dengan kisah Yesus digoda di padang gurun selama 40 hari. Tempat air suci yang selama Masa Prapaskah kosong, bahkan diganti dengan pasir, akan diisi kembali pada Malam Paskah sebagai tanda sukacita Paskah.

Kelihatannya kebiasaan ini baik, namun apakah benar demikian? Mari kita lihat surat dari salah satu otoritas Gereja yang menjawab mengenai hal ini: Read the rest of this entry

Mengapa Patung Diselubungi pada Minggu Prapaskah V?

Penyelubungan Salib oleh George Martell (Sumber: flickr.com dan aleteia.org)

Mungkin kita merasa aneh ketika mengikuti Misa pada Minggu Prapaskah V ini, semua patung yang indah di gereja bahkan juga crucifix (salib ber-corpus) ditutup kain ungu. Bukankah kita seharusnya melihat adegan yang menyakitkan di Kalvari ketika mendengar pembacaan Kisah Sengsara pada Minggu Palma? Read the rest of this entry

Hari Puasa & Pantang dan Masa Suci Quadragesima

40 Hari Prapaskah (Sumber: www.catholicsistas.com/)

40 Hari Prapaskah (Sumber: http://www.catholicsistas.com/)

Terima kasih kepada RD. Yohanes Istimoer Bayu Ajie yang telah memberikan penjelasan mengenai hal ini untuk menambah wawasan kami. (Di-update tanggal 28 Februari 2020)

Masa Prapaskah adalah masa pertobatan dalam menyambut Paskah Tuhan kita Yesus Kristus. Pada masa Prapaskah ini umat Katolik mengisi kegiatannya dengan berdoa, puasa (dan pantang) dan amal kasih. Masa Prapaskah ini kita memperingati 40 hari Tuhan Yesus berpuasa di padang gurun dan dicobai Iblis dan juga masa pengembaraan umat Israel di padang gurun setelah keluar dari tanah Mesir. Masa Tobat ini dimulai dari Rabu Abu sampai Sabtu Suci. Dan muncul angka 46 hari. Kok bisa begitu?

Ternyata dalam Masa Prapaskah ini ada dua macam perhitungan yaitu hari pantang dan puasa dan Masa Suci Quadragesima, yang keduanya berjumlah 40 hari [1]. Unik kan? Read the rest of this entry