Surat Ignatius kepada Jemaat di Smirna

Ignatius dari Antiokhia (Sumber: wikipedia.org)

Penulis St. Ignatius dari Antiokhia

Ditulis sekitar tahun 110 M

Salam

Ignatius yang juga disebut Teoforus, kepada Gereja Allah Bapa, dan Yesus Kristus yang terkasih, yang oleh karena kasih karunia memperoleh segala macam karunia, yang dipenuhi dengan iman dan kasih, dan tidak kekurangan suatu karunia pun, yang sangat layak bagi Allah, dan yang dihiasi dengan kekudusan: Gereja yang ada di Smirna di Asia, mengharapkan kebahagiaan yang berlimpah melalui Roh dan firman Allah yang tak bercela.

Bab 1

Bersyukur kepada Allah atas iman saudara

Aku memuliakan Allah dan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat itu kepadamu. Sebab aku telah mencermati bahwa kalian telah disempurnakan di dalam iman yang teguh sama seperti kalian telah disalibkan pada salib Tuhan kita Yesus Kristus, baik di dalam daging maupun di dalam roh, dan telah diteguhkan di dalam kasih oleh darah Kristus, dengan diyakinkan sepenuhnya oleh Tuhan kita bahwa Ia menurut daging sungguh-sungguh berasal dari keturunan Daud (Roma 1:3), dan Putra Allah menurut kehendak dan kuasa Allah; bahwa Ia benar-benar dilahirkan dari seorang anak dara, dibaptis oleh Yohanes supaya genaplah seluruh kebenaran (Matius 3:15) oleh-Nya, dan dalam keadaan-Nya sebagai manusia, sungguh-sungguh telah dipaku [di kayu salib] bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus dan raja Herodes. Melalui penderitaan-Nya yang penuh berkat ilahi, kita menerima buah-buahnya, supaya melalui kebangkitan-Nya, Ia dapat menetapkan suatu ukuran bagi segala zaman, bagi semua [pengikut]-Nya yang kudus dan setia, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi, di dalam satu tubuh yaitu Gereja-Nya.

Bab 2

Penderitaan Kristus yang sejati

Ia telah menanggung semuanya itu oleh karena kita supaya kita beroleh keselamatan. Dan Ia sungguh-sungguh menderita, sama seperti Ia sungguh-sungguh telah membangkitkan diri-Nya sendiri, dan bukan seperti yang dikatakan oleh orang-orang yang tidak percaya, bahwa Ia hanya pura-pura menderita, sama seperti yang mereka sendiri kelihatan suka berpura-pura [menjadi Kristen]. Dan sama seperti yang mereka percayai, demikian juga halnya akan terjadi pada mereka, yaitu bahwa mereka akan dipisahkan dari tubuh mereka dan hanya akan menjadi roh-roh yang jahat.

Bab 3

Kristus memiliki tubuh setelah kebangkitan-Nya

Sebab aku tahu bahwa sesudah kebangkitan-Nya Ia masih memiliki tubuh, dan aku percaya bahwa saat ini juga Ia masih memiliki tubuh. Misalnya, ketika Ia datang kepada mereka yang bersama-sama dengan Petrus, Ia berkata kepada mereka: “Peganglah, rabalah dan lihatlah Aku, bahwa Aku bukan roh yang tidak bertubuh.” Dan seketika itu juga mereka menjamah-Nya, lalu mereka percaya karena mereka yakin akan daging dan roh-Nya. Karena itulah mereka membenci maut dan mereka menjadi pemenang. Dan sesudah kebangkitan-Nya, Ia makan dan minum bersama-sama dengan mereka layaknya manusia biasa walaupun secara rohani Ia satu dengan Bapa.

Bab 4

Waspadalah terhadap para penyesat

Saudaraku yang terkasih, Aku memberikan petunjuk-petunjuk ini kepadamu dengan keyakinan bahwa kamu juga berpegang pada pendapat yang sama [seperti aku]. Tetapi aku menjaga kalian terlebih dahulu dari binatang-binatang buas yang menyamar sebagai manusia yang tidak boleh kamu dengar, tetapi, seandainya bisa janganlah kamu temui mereka; hanya kamu harus berdoa kepada Allah demi mereka supaya entah bagaimana mereka dapat dibawa menuju pertobatan, yang bagaimanapun juga hal itu sangatlah sulit. Namun, Yesus Kristus sang hidup sejati kita, memiliki kuasa [untuk melakukan] ini. Tetapi jika semua itu dilakukan oleh Tuhan hanya secara lahiriah, maka apakah aku juga hanya terikat secara lahiriah. Dan mengapa aku juga menyerahkan diriku kepada maut, kepada api, kepada pedang, kepada binatang buas? Tetapi [sebenarnya], siapa yang dekat dengan pedang, ia dekat dengan Allah; siapa yang berada di tengah-tengah binatang buas, ia ada bersama Allah; asalkan ia melakukannya dalam nama Yesus Kristus. Aku menanggung semuanya itu,supaya aku turut menderita bersama-sama dengan-Nya (Roma 8:17), Ia yang telah menjadi manusia dengan sempurna yang secara rohani telah menguatkan aku (Filipi 4:13).

Bab 5

Kesalahan mereka yang berbahaya

Beberapa orang dengan bodohnya menyangkal Dia atau lebih tepatnya telah disangkal oleh-Nya karena mereka lebih memihak maut daripada kebenaran. Orang-orang ini tidak diyakinkan oleh para nabi, hukum Musa, maupun Injil, bahkan sampai hari ini, dan juga oleh penderitaan yang kita alami sendiri. Karena mereka juga berpikir hal yang sama tentang kita. Sebab apakah gunanya seorang memuji aku, jika ia memuji aku, tetapi ia menghujat Tuhanku dan tidak mengakui, bahwa Ia [sungguh-sungguh] memiliki tubuh? Tetapi barangsiapa yang tidak mengakui hal ini maka sesungguhnya ia telah menyangkal Dia dan orang itu diliputi maut. Akan tetapi, aku tidak menganggap baik untuk menuliskan nama-nama orang yang demikian karena mereka adalah orang-orang yang tidak percaya. Ya, jauhlah daripadaku untuk menyebut nama-nama mereka sampai mereka bertobat dan kembali kepada [kepercayaan yang benar akan] sengsara Kristus, yaitu kebangkitan kita.

Bab 6

Orang-orang yang tidak percaya akan darah Kristus akan dihukum

Janganlah seseorang pun menipu dirinya sendiri. Baik yang ada di surga, maupun para malaikat yang mulia, dan para penguasa, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, jika mereka tidak percaya kepada darah Kristus, mereka akan menerima hukuman. “Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti” (Matius 19:12). Janganlah kalian menempatkan diri lebih [tinggi] dari orang lain karena yang paling penting ialah iman dan kasih, dan tidak ada sesuatu pun yang lebih utama dari pada itu. Tetapi perhatikanlah mereka yang berbeda pendapat tentang kasih karunia Kristus yang telah dianugerahkan kepada kita, betapa mereka menentang kehendak Allah. Mereka tidak memperhatikan kasih, tidak peduli pada janda, anak yatim, atau orang yang tertindas, pada orang yang terikat, pada orang yang tak terikat, pada orang yang lapar, atau orang yang haus.

Bab 7

Marilah kita menjauhkan diri dari ajaran sesat seperti itu

Mereka menjauhkan diri dari Ekaristi dan doa, karena mereka tidak mengakui Ekaristi sebagai tubuh Juruselamat kita Yesus Kristus yang telah menderita karena dosa-dosa kita, dan yang telah dibangkitkan oleh Bapa karena kebaikan-Nya. Oleh karena itu, mereka yang berbicara dengan menentang karunia Allah ini akan mengalami kebinasaan di dalam perselisihan mereka. Tetapi alangkah baiknya jika mereka memperlakukannya dengan hormat supaya mereka juga dibangkitkan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kamu menjauhkan diri dari orang-orang seperti itu dan tidak membicarakannya baik secara pribadi maupun di depan umum, tetapi berpegang teguhlah pada kitab-kitab para nabi, terutama pada Injil, yang di dalamnya telah diberitahukan kepada kita tentang sengsara [Kristus] dan kebangkitan-Nya telah dibuktikan sepenuhnya. Tetapi hindarilah segala perpecahan karena perpecahan adalah awal dari segala kejahatan.

Bab 8

Janganlah melakukan apa pun tanpa sepengetahuan uskup

Hendaklah kamu semua menaati uskup sama seperti Yesus Kristus menaati Bapa, dan menaati para presbiter sama seperti kamu menaati para rasul, dan menghormati para diakon karena mereka adalah yang ditetapkan oleh Allah. Janganlah ada seorang pun yang melakukan sesuatu yang berhubungan dengan Gereja tanpa sepengetahuan uskup. Hendaklah Ekaristi dipandang layak baik yang [diselenggarakan] oleh uskup atau oleh seseorang yang telah ia percayakan. Di mana pun uskup hadir di situ juga umat berada, sebagaimana di mana pun Yesus Kristus berada di situ juga Gereja Katolik berada. Tidaklah sah tanpa izin uskup untuk membaptis atau merayakan perjamuan kasih, tetapi apa pun yang disetujui uskup itulah yang berkenan kepada Allah supaya segala sesuatu yang dilakukan itu terjamin dan sah.

Bab 9

Hormatilah uskup

Selain itu, sejalan dengan akal budi bahwa kita harus kembali kepada kesadaran [akan perilaku] dan selagi masih ada kesempatan lakukanlah pertobatan kepada Allah. Adalah baik untuk menghormati Allah dan uskup. Barangsiapa menghormati uskup yang terlebih dahulu mendapat penghormatan dari Allah, dan barangsiapa melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan uskup maka [sesungguhnya] ia telah melayani si jahat. Maka, biarlah segala sesuatu dilimpahkan kepadamu oleh kasih karunia karena engkau layak menerimanya. Kalian telah menanggung aku dalam segala hal dan Yesus Kristus [akan memberikan upah bagi] kalian. Kalian telah mengasihi aku saat aku tidak hadir maupun saat aku hadir. Semoga Allah memberi upah kepadamu, yang oleh karena Dia, kalian telah menanggung segala penderitaan akan memperoleh bagian dalam Dia.

Bab 10

Pengakuan atas kebaikan mereka

Kalian telah berbuat baik dengan menerima Philo dan Rheus Agathopus sebagai hamba-hamba Kristus, Allah kita, yang telah mengikut aku demi Allah dan yang mengucap syukur kepada Tuhan atas nama kalian karena kalian telah melayani mereka dengan segala cara. Janganlah ada satu pun yang hilang dari padamu. Kiranya rohku bersamamu dan belengguku [di penjara] yang tidak kalian rendahkan dan yang tidak kalian pandang hina, dan akan Yesus Kristus pengharapan kita yang sempurna juga tidak akan membuatmu malu.

Bab 11

Permohonan kepada mereka untuk mengirim utusan ke Antiokhia

Doamu telah sampai kepada Gereja di Antiokhia di Siria. Aku berasal dari tempat yang terbelenggu dengan rantai itu, tempat yang berkenan kepada Allah, dan aku menghormati semua orang di sana; aku yang tidak layak menerima penghormatan dari sana, karena aku adalah yang paling hina di antara mereka. Namun demikian, menurut kehendak Allah aku telah dianggap layak [untuk menerima kehormatan ini], bukan karena aku merasa pantas menerimanya, tetapi karena kasih karunia Allah yang kuharapkan supaya diberikan kepadaku dengan sempurna, supaya melalui doa-doamu aku dapat sampai kepada Allah. Oleh karena itu, supaya perbuatanmu menjadi sempurna baik di bumi maupun di surga demi kemuliaan Allah, maka sudah sepantasnya Gerejamu memilih seorang utusan yang layak, sehingga ia yang melakukan perjalanan ke Siria dapat mengucapkan selamat kepada mereka, bahwa mereka [sekarang] sudah berada dalam kedamaian dan telah dipulihkan ke dalam kehormatan yang sepantasnya, dan bahwa pemerintahan yang semestinya sudah ditegakkan di tengah-tengah mereka. Bagiku kelihatannya adalah suatu hal yang wajar jika kamu mengirimkan surat kepada salah seorang di antara kamu supaya ia dapat bersukacita atas ketenangan yang menurut kehendak Allah telah mereka peroleh, dan karena itu, melalui doa-doamu mereka sekarang telah tiba di pelabuhan. Sebagai orang-orang yang sempurna, kamu juga harus mengarahkan diri pada hal-hal yang sempurna. Karena ketika kalian berkehendak untuk melakukannya dengan baik, Allah juga siap menolong kalian.

Bab 12

Salam hormat

Kasih dari saudara-saudara di Troas memberi salam kepadamu, dari mana juga aku menulis kepadamu dengan perantaraan Burrhus yang telah kamu utus bersama-sama dengan aku yang bersama dengan saudara-saudaramu, orang-orang di Efesus yang telah menghibur aku dalam segala hal. Dan aku ingin supaya kamu semua meniru dia sebagai teladan seorang pelayan Allah. Kasih karunia akan memberinya upah dalam segala hal. Aku memberi hormat kepada uskupmu yang mulia, dan presbitermu yang sangat terhormat, dan para diakonmu, rekan-rekan sepelayananku, dan kalian semua, baik secara pribadi maupun secara umum, dalam nama Yesus Kristus, dan di dalam daging dan darah-Nya, dalam penderitaan dan kebangkitan-Nya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah dalam persatuan dengan Allah dan kalian. Kasih karunia, belas kasih, damai sejahtera, dan kesabaran menyertai kalian selama-lamanya!

Bab 13

Penutup

Aku memberi hormat kepada keluarga saudara-saudaraku beserta istri dan anak-anak mereka dan para perawan yang disebut janda. Aku berdoa supaya kamu kuat dalam kuasa Roh Kudus. Philo yang bersamaku memberi salam kepadamu. Aku memberi hormat kepada keluarga Tavias dan berdoa supaya keluarga ini diteguhkan dalam iman dan kasih baik secara jasmani maupun rohani. Aku memberi hormat kepada Alce, sahabatku yang terkasih, dan Daphnus yang tak ada bandingannya, dan Eutecnus, dan semua orang. Semoga berbahagia di dalam kasih karunia Allah.

 

Sumber: “The Epistle of Ignatius to the Smyrnaeans”

Posted on 13 January 2024, in Bapa Gereja and tagged . Bookmark the permalink. 1 Comment.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.