Blog Archives

Kelahiran Kembali menurut Gereja Perdana

Oleh Joe Heschmeyer

Baptisan (Sumber: catholic.com)

Dalam tulisan St. Yustinus Martir berjudul “Apologia Pertama” sekitar tahun 160. Dalam naskah itu, kita bisa menemukan Yustinus memberikan penjelasan dan pembelaan kepada kaisar pagan. Termasuk gambaran tentang apa yang dipikirkan umat Kristen pada zamannya mengenai baptisan:

Aku hendak menceritakan cara kita membaktikan diri kepada Allah ketika kita sudah dibentuk menjadi baru melalui Kristus; jika kita mengabaikan hal ini, jangan sampai penjelasan yang kita nyatakan menjadi kelihatan tidak wajar. Seperti yang banyak orang sudah yakini dan percayai bahwa apa yang kita ajarkan dan katakan itu benar, dan bertekad untuk hidup sesuai dengan perkataan kami, kami diperintahkan untuk berdoa dan memohon kepada Allah dengan melakukan puasa demi pengampunan dosa-dosa mereka di masa lalu, kami berdoa dan berpuasa dengan mereka. Kemudian, mereka kami bawa ke suatu tempat berair, dan dilahirkan kembali dengan cara yang sama dengan cara kami dilahirkan kembali. Sebab, dalam nama Allah, Bapa dan Tuhan semesta alam, dan Juruselamat kita Yesus Kristus, dan Roh Kudus, kemudian mereka menerima pembasuhan dengan air. Read the rest of this entry

Advertisement

Serba-serbi Wali Baptis

Oleh Diakon Harisson Garlick

Wali Baptis (Sumber: catholic.com)

Waktu Anda diminta untuk menjadi wali baptis, ketahui apa tujuannya. Jangan sampai lengah!

Sewaktu Attila orang Hun dan pasukannya menyerbu Paris, St. Genoveva mendorong supaya orang-orang untuk berdoa dan melakukan silih.

Wanita muda itu terkenal di antara orang Paris. Sejak usia dini, dia sudah menunjukkan kesalehan yang luar biasa dan memutuskan untuk tinggal bersama ibu baptisnya di Paris. Dia merawat orang miskin, mengalami kehidupan doa yang ajaib, dan ditugaskan oleh uskupnya untuk menjaga para perawan yang membaktikan diri mereka di kota itu. Sekarang dia memohon kepada orang banyak supaya menyerahkan hidup kepada Tuhan. Read the rest of this entry

Sakramen Penguatan dalam Alkitab

Oleh Dr. Brant Pitre

The Sacrament of Confirmation karya Jacques Dumont le Romain (Sumber: fineartamerica.com)

Apakah Sakramen Penguatan diajarkan dalam Kitab Suci? Nah, jika kita sudah menerima Sakramen Penguatan maka Anda mengerti bahwa Sakramen Penguatan adalah penyempurnaan dari Pembaptisan kita. Itulah urapan kedua dengan Roh Kudus (daya Roh Kudus) yang dilakukan oleh uskup yang memetaraikan kita (menyempurnakan kita). Maka, Penguatan menyempurnakan Baptisan kita kepada Kristus untuk suatu tujuan tertentu. Apakah Anda tahu tujuannya apa? Untuk menjadi saksi Injil. Banyak orang tidak terlalu paham tentang mengapa kita menerima Penguatan karena tidak tahu apa itu Sakramen Penguatan. Jangan salah paham, Penguatan bukanlah Baptisan kedua. Dan juga bukan semacam hari wisuda Katolik, ya? Read the rest of this entry

Bertobat dan Dibaptis

Oleh Dr. Brant Pitre

Baptism of the Neophytes karya Masaccio (1425-1426) di Brancacci Chapel, Florence (Sumber: wikipedia.org)

Jika kita melihat kembali Kisah Para Rasul 2, yang mengisahkan homili Petrus pada hari raya Pentakosta. Dikatakan demikian:

Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara? (Kisah Para Rasul 2:14, 36-37) Read the rest of this entry

Baptisan Yesus dan Ishak yang Baru

Oleh Dr. Brant Pitre

El sacrificio de Isaac karya Domenichino (Sumber: wikipedia.org)

Ada satu hal yang penting yaitu gambaran Yesus sebagai Ishak yang baru. Nah, di mana kita bisa melihat gambaran itu? Ada dalam baris terakhir dalam kisah Pembaptisan, ketika Allah berkata:

“Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Matius 3:17) Read the rest of this entry

Mengapa Kita Menandai Diri dengan Air Suci ketika Masuk Gereja?

Oleh Philip Kosloski

 

Ketika kita hadir di gereja Katolik untuk mengikuti Misa, kita suka memperhatikan semua umat yang berhenti sejenak ketika mau memasuki pintu masuk gereja, bahkan kita juga termasuk yang melakukannya. Kita berhenti dan mencelupkan jari kita ke tempat air suci dan menandari diri kita dengan tanda salib.

Mengapa kita melakukannya?

Read the rest of this entry

%d bloggers like this: