[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…
Beata Anna Yi
Profil Singkat
- Tahun lahir: 1841
- Tempat Lahir: Incheon, Gyeonggi-do
- Gender: Wanita
- Posisi/Status: Istri
- Usia: 26 tahun
- Tanggal Kemartiran: 1867
- Tempat Kemartiran: Seoul
- Cara Kemartiran: Tidak diketahui
Anna Yi lahir di keluarga Katolik di Jaegung-gol, Incheon. Dia menjalankan agamanya sejak usia dini. Kemudian dia menikah dengan putra dari Petrus Song yang tinggal di Seochon, Chungju, Chungcheong-do. Bersama dengan suaminya dia merawat kakek mertuanya yaitu Benediktus Song dan juga mertuanya.
Ketika keluarga Song pindah ke Desa Kristen Baeti di Jincheon (sekarang, Yangbaek-ri, Baekgok-myeon, Jincheon-gun, Chungbuk), untuk mencari kebebasan dalam beragama, dia juga ikut pindah bersama mereka. Dia menikmati kehidupan Kristiani yang damai bersama dengan sesama umat beriman. Pada musim semi tahun 1867, satu tahun setelah Penganiayaan Byeongin terjadi, polisi dari Seoul yang sedang mencari umat Katolik, menyerbu Desa Kristen Baeti. Mereka menangkap Anna Yi dan keluarga mertuanya.
Mereka semua dibawa ke kantor pemerintahan di Jincheon dan kemudian mereka dipindahkan ke Seoul melalui jalan Juksan, Gyeonggi-do. Lima anggota keluarganya ditangkap termasuk Anna Yi dan anaknya yang masih kecil, kakek mertuanya yaitu Benediktus Song, ayah mertuanya yaitu Petrus Song dan juga putri dari Petrus.
Mereka semua menjadi di Seoul pada tahun 1867 setelah menyatakan iman mereka kepada Tuhan. Pada saat itu, Anna Yi berusia 26 tahun.
Sumber: koreanmartyrs.or.kr
Posted on 6 June 2015, in Orang Kudus and tagged Korea, Martir, Orang Kudus. Bookmark the permalink. 2 Comments.
Pingback: Beato Petrus Song | Terang Iman
Pingback: Beato Benediktus Song | Terang Iman