[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…
Beato Petrus Song
Profil Singkat
- Tahun lahir: 1821
- Tempat Lahir: Chungju, Chungcheong-do
- Gender: Pria
- Posisi/Status: Keluarga kelas bangsawan
- Usia: 46 tahun
- Tanggal Kemartiran: 1867
- Tempat Kemartiran: Seoul
- Cara Kemartiran: Tidak diketahui
Petrus Song lahir di Seochon, Chungju, Chungcheong-do di keluarga bangsawan. Dia mempelajari Katekismus ketika dia masih kecil. Ketika dia dewasa, dia merawat ayahnya Benediktus dan keluarganya.
Keluarga Petrus Song pindah ke Desa Kristen Baeti di Jincheon (sekarang, Yangbaek-ri, Baekgok-myeon, Jincheon-gun, Chungbuk) untuk mendapatkan kehidupan beragama yang lebih bebas. Dia menikmati kehidupan Kristiani yang damai bersama dengan sesama umat beriman. Pada musim semi tahun 1867, satu tahun setelah Penganiayaan Byeongin terjadi, polisi dari Seoul yang sedang mencari umat Katolik, menyerbu Desa Kristen Baeti dan menangkap Petrus Song, ayahnya Benediktus Song dan anggota keluarga lainnya.
Mereka semua dibawa ke kantor pemerintahan di Jincheon dan kemudian mereka dipindahkan ke Seoul melalui jalan Juksan, Gyeonggi-do. Lima anggota keluarganya ditangkap termasuk Petrus Song, ayahnya yaitu Benediktus Song, putri dari Petrus , menantu perempuan dari Petrus yaitu Anna Yi dan anaknya yang masih kecil.
Mereka semua menjadi di Seoul pada tahun 1867 setelah menyatakan iman mereka kepada Tuhan. Pada saat itu, Petrus Song berusia 46 tahun.
Sumber: koreanmartyrs.or.kr
Posted on 4 June 2015, in Orang Kudus and tagged Korea, Martir, Orang Kudus. Bookmark the permalink. 2 Comments.
Pingback: Beata Anna Yi | Terang Iman
Pingback: Beato Benediktus Song | Terang Iman