[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…
Beato Benediktus Song
Profil Singkat
- Tahun lahir: 1798
- Tempat Lahir: Chungju, Chungcheong-do
- Gender: Pria
- Posisi/Status: Keluarga kelas bangsawan
- Usia: 69 tahun
- Tanggal Kemartiran: 1867
- Tempat Kemartiran: Seoul
- Cara Kemartiran: Tidak diketahui
Benediktus Song lahir di Seochon, Chungju, Chungcheong-do di keluarga bangsawan. Dia menjadi Katolik pada usianya yang masih muda. Dia mengajarkan Katekismus kepada keluarganya, dan dia membentuk sebuah komunitas umat beriman. Mereka semua menjalankan ajaran Gereja dengan setia.
Keluarga Benediktus Song pindah ke Desa Kristen Baeti di Jincheon (sekarang, Yangbaek-ri, Baekgok-myeon, Jincheon-gun, Chungbuk) untuk menjalankan agamanya dengan lebih bebas. Dia menikmati sebuah kehidupan Kristiani yang damai bersama dengan umat beriman. Pada musim semi tahun 1867, satu tahun setelah Penganiayaan Byeongin terjadi, polisi dari Seoul yang sedang mencari umat Katolik, menyerbu Desa Kristen Baeti dan menangkap Benediktus Song beserta keluarganya.
Mereka semua dibawa ke kantor pemerintahan di Jincheon dan kemudian mereka dipindahkan ke Seoul melalui jalan Juksan, Gyeonggi-do. Lima anggota keluarganya ditangkap termasuk Benediktus Song sebagai yang tertua, putranya yaitu Petrus, putri dari Petrus, menantu perempuan dari Petrus yaitu Anna Yi dan anaknya yang masih kecil.
Mereka semua menjadi martir di Seoul setelah menyatakan iman mereka kepada Tuhan dengan penuh keyakinan. Pada saat itu Benediktus Song berusia 69 tahun.
Sumber: koreanmartyrs.or.kr
Posted on 3 June 2015, in Orang Kudus and tagged Korea, Martir, Orang Kudus. Bookmark the permalink. 2 Comments.
Pingback: Beata Anna Yi | Terang Iman
Pingback: Beato Petrus Song | Terang Iman