Blog Archives
Sakramen: Karya Agung Allah
Oleh Dr. Lawrence Feingold

Baptisan Bayi (Sumber: stpaulcenter.com)
Inkarnasi merupakan pusat dari semua rencana Allah bagi umat manusia. Dua ribu tahun yang lalu, Sang Sabda menjadi manusia. Ia tinggal di antara kita selama 30 tahun, menggenapi misteri Paskah-Nya, bangkit dari antara orang mati dan selama empat puluh hari kemudian Ia meninggalkan bumi ini dalam peristiwa Kenaikan-Nya ke surga. Kendati demikian, Ia masih menghendaki untuk tetap berada di antara kita sehingga kita bisa menjumpai-Nya dalam kemanusiaan-Nya dengan kuasa yang memberikan hidup dan kuasa untuk menyembuhkan. Oleh karena itu, Ia menetapkan sakramen-sakramen Gereja untuk menjadi sarana utama perjumpaan dengan kemanusiaan-Nya dari peristiwa Kenaikan-Nya sampai pada Kedatangan-Nya yang Kedua. St. Leo Agung berkata demikian: “Apa yang harus dilihat dari Sang Penebus kita sudah masuk dalam Sakramen-sakramen,” sehingga “iman menjadi lebih sempurna dan teguh.” Read the rest of this entry
Sakramen Penguatan dalam Alkitab
Oleh Dr. Brant Pitre

The Sacrament of Confirmation karya Jacques Dumont le Romain (Sumber: fineartamerica.com)
Apakah Sakramen Penguatan diajarkan dalam Kitab Suci? Nah, jika kita sudah menerima Sakramen Penguatan maka Anda mengerti bahwa Sakramen Penguatan adalah penyempurnaan dari Pembaptisan kita. Itulah urapan kedua dengan Roh Kudus (daya Roh Kudus) yang dilakukan oleh uskup yang memetaraikan kita (menyempurnakan kita). Maka, Penguatan menyempurnakan Baptisan kita kepada Kristus untuk suatu tujuan tertentu. Apakah Anda tahu tujuannya apa? Untuk menjadi saksi Injil. Banyak orang tidak terlalu paham tentang mengapa kita menerima Penguatan karena tidak tahu apa itu Sakramen Penguatan. Jangan salah paham, Penguatan bukanlah Baptisan kedua. Dan juga bukan semacam hari wisuda Katolik, ya? Read the rest of this entry
Bertobat dan Dibaptis
Oleh Dr. Brant Pitre

Baptism of the Neophytes karya Masaccio (1425-1426) di Brancacci Chapel, Florence (Sumber: wikipedia.org)
Jika kita melihat kembali Kisah Para Rasul 2, yang mengisahkan homili Petrus pada hari raya Pentakosta. Dikatakan demikian:
Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara? (Kisah Para Rasul 2:14, 36-37) Read the rest of this entry
Tanda dan Simbol dalam Misa
Oleh Philip-Michael Tangorra
Untuk menyampaikan misteri keselamatan kita, liturgi suci menggunakan berbagai macam tanda dan simbol yang merupakan penyingkapan yang nampak dari misteri-misteri yang tidak kelihatan. Adapun misteri itu sedang dirasakan dan dihadirkan kepada kita. Karya seni, arsitektur, lagu, dan puisi linguistik dalam Misa dimaksudkan untuk mengangkat umat beriman supaya hati dan pikiran mereka bersatu dalam pujian, penyembahan, penghormatan dan kemuliaan yang dipersembahkan bagi Allah. Maka tanda-tanda yang nyata ini yang termasuk tata gerak, pergerakan para pelayan liturgi suci, pakaian liturgi dan penggunaan bejana-bejana kudus, diperuntukkan untuk “mengangkat hati kita” maka berbagai tanda-tanda itu harus indah agar dapat mengilhami kehadiran kasih, cahaya, dan keagungan Allah. Read the rest of this entry
3 Langkah Untuk Visi Perkawinan Yang Lebih Baik
Oleh Casey Chalk
Betapa mengagumkan perkawinan antara dua orang Kristen, ada dua orang yang satu dalam harapan, satu kerinduan dan satu cara hidup yang mereka tempuh.
You must be logged in to post a comment.