Blog Archives

Apakah Yudas Menerima Ekaristi pada Perjamuan Terakhir?

Oleh Clement Harrold

Detail of the Da Vinci’s The Last Supper by Giacomo Raffaelli, Vienna (Sumber: stpaulcenter.com)

Doktrin Katolik dengan jelas mengajarkan bahwa seseorang yang berada dalam keadaan berdosa berat tidak boleh menerima Komuni Kudus. Seperti yang dijelaskan dalam Katekismus Gereja Katolik, “Tetapi bukan Ekaristi, melainkan Sakramen pengampunan ditetapkan untuk mengampuni dosa berat. Ekaristi adalah Sakramen bagi mereka, yang hidup dalam persekutuan penuh dengan Gereja” (#1395). Read the rest of this entry

Paskah Yahudi dan Misa Kudus – Perjamuan Kenangan dan Kurban

Oleh Dr. Brant Pitre

“The Last Supper” foto oleh Sibeaster (Sumber: wikimedia.org)

Jika kita ingin memahami Paskah pada zaman Yesus, kita tidak cukup melihat kitab suci Yahudi kuno, kita juga perlu memperhatikan beberapa tradisi Yahudi kuno karena peribadatan berkembang dari waktu ke waktu. Berbagai hal ditambahkan, kebiasaan ditambahkan seiring berjalannya waktu, dan hal yang sama berlaku dengan peribadatan Yahudi. Maka, tradisi Yahudi pada zaman Kristus memiliki beberapa unsur lain dalam perjamuan Paskah yang ingin saya bagikan kepada Anda dalam sesi ini, semacam persiapan untuk apa yang akan kita lihat nanti dalam Perjamuan Malam Terakhir. Read the rest of this entry

Keberatan mengenai “Hasil Pokok Anggur”

Oleh Karlo Broussard

Perjamuan Malam Terakhir (Sumber: stpaulcenter,com)

Umat Katolik mempertahankan keyakinannya akan Ekaristi dengan mengacu kepada perkataan Kristus pada Perjamuan Malam Terakhir. Kita berpendapat bahwa Yesus berkata, “Inilah tubuh-Ku” bukan “Inilah yang melambangkan tubuh-Ku,” Ia secara harfiah menyatakan bahwa roti itu menjadi tubuh-Nya (dan anggur adalah darah-Nya). Read the rest of this entry

Apa itu Darah Perjanjian?

Oleh Karlo Broussard

Jesus Christ at a table with chalice and holding bread Stained glass at Calgary Alberta Canada by Posterazzi (Sumber: amazon.com)

Kurban penebusan Perjanjian Baru sudah dimulai pada Perjamuan Malam Terakhir

Ketika saatnya membela doktrin kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi, umat Katolik biasanya merujuk kapada kata-kata Yesus dalam Perjamuan Malam Terakhir berikut ini:

Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa (Matius 26:26-28, dengan penekanan tambahan). Read the rest of this entry