[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…
Penjala Manusia dalam Konteks Yahudi Kuno
Oleh Dr. Brant Pitre

Fishing for Souls karya Adriaen van der Venne (Sumber: wikipedia.org)
Apa artinya menjadi penjala manusia di abad pertama? Anda mungkin melihatnya sebagai metafora sederhana. Jelas sekali apa yang nelayan lakukan? Menangkap ikan. Maka Yesus sedang menjadikan mereka penjala manusia, Ia memanggil mereka untuk mengikuti-Nya dan mengundang atau menangkap orang lain untuk menjadi murid, mengumpulkan pengikut yang akan percaya akan kabar gembira Kerajaan Allah dan memanggil orang banyak supaya bertobat. Itulah arti yang jelas dari penjala manusia.
Namun, “penjala manusia” merupakan ungkapan yang aneh dan gambaran yang tidak biasa. Maka setiap kali ada gambaran yang aneh di Perjanjian Baru, kebanyakan merupakan alusi ke Perjanjian Lama atau alusi ke Kitab Suci Yahudi kuno. Dalam kasus ini, Yesus sedang mengacu pada nubuatan dari kitab Yeremia yang jarang kita dengarkan dalam bacaan Misa. Tapi, menurut saya ada hal penting supaya kita bisa fokus untuk memahami arti panggilan itu. Jika Anda kembali ke Yeremia 16:14-16. Nabi Yeremia yang hidup di abad ke-6 SM, atau sekitar 500 tahun sebelum kelahiran Yesus, waktu puncak kehancuran Bait Allah di Yerusalem, Nabi Yeremia berkata bahwa suatu hari orang banyak akan melupakan pembebasan (eksodus) dari Mesir. Orang banyak tidak akan membicarakan pembebasan yang dipimpin oleh Musa ketika Allah membebaskan umat-Nya dan membawa mereka ke tanah perjanjian. Di masa depan, Yeremia berkata, orang banyak akan membicarakan tentang Keluaran baru (new Exodus), di mana Allah tidak hanya akan menyelamatkan umat-Nya dari Mesir, melainkan akan mengumpulkan anak-anak-Nya yang terpencar dari seluruh bangsa bukan Yahudi, dari seluruh bangsa tempat mereka tersebar-sebar karena pembuangan Asyur pada tahun 722 SM. Maka Allah akan membawa mereka kembali dan dalam nubuatan itu Yeremia menggunakan gambaran dalam bidang nelayan bagi manusia. Maka saya akan menerangkan perkataan itu dalam Yeremia 16:14-16:
Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka. Sesungguhnya, Aku mau menyuruh banyak penangkap ikan, demikianlah firman TUHAN, yang akan menangkap mereka, sesudah itu Aku mau menyuruh banyak pemburu yang akan memburu mereka dari atas segala gunung dan dari atas segala bukit dan dari celah-celah bukit batu.
Baiklah, ada sesuatu yang menarik dalam ayat itu. Nah, apa yang Yeremia lakukan? Ia mengatakan bahwa akan ada pembebasan (eksodus) di masa mendatang, namun dalam eksodus ini Allah hendak mengumpulkan umat-Nya bagi diri-Nya sendiri dari segala bangsa di seluruh dunia. Dan ketika Ia melakukannya, Ia harus mengirimkan orang-orang tertentu yang berperan sebagai nelayan, sehingga mereka bisa menangkap umat Allah. Inilah nubuat tentang keluaran baru yang menjadi salah satu harapan utama orang Yahudi pada zaman Yesus. Harapan orang Yahudi adalah Allah akan menyelamatkan umat-Nya di masa mendatang. Allah akan melakukan sesuatu yang mirip dengan yang telah Ia lakukan pada waktu eksodus dari Mesir, tapi dengan cara yang lebih universal, bukan hanya dari satu bangsa, melainkan dari semua bangsa di dunia. Jadi dalam konteks itulah Yesus datang kepada Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes, kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Ikutlah Aku.” Kemudian mereka meninggalkan jalanya dan mulai mengikuti Yesus, kemudian Yesus berkata akan menjadikan mereka penjala manusia. Jadi apa yang sebenarnya dikatakan Yesus kepada mereka? Pada dasarnya Yesus sedang memberi tahu mereka untuk menjadi para nabi keluaran yang baru. Aku memanggil engkau untuk menjadi para penangkap ikan keluaran baru yang tidak akan hanya pergi ke satu bangsa, tapi ke semua bangsa di Bumi, untuk membawa manusia kembali kepada Allah dan bisa berkumpul lagi. Mungkin Anda akan mengingat tentang suku-suku Israel yang hilang yang terpencar oleh orang Asyur. Maka 10 suku dari 12 suku terpencar di antara bangsa-bangsa dan nabi berkata suatu hari 12 suku itu akan dikumpulkan kembali. Dan orang Yahudi pada zaman itu berkata, bagaimana hal itu bisa terjadi ketika kita tidak tahu di mana suku-suku yang hilang itu berada, suku-suku Israel yang hilang itu sudah bercampur dengan semua orang bukan Yahudi. Maka di sini, Yesus melangkah dalam situasi itu dan mulai memanggil empat orang pertama dari 12 rasul, dan memanggil mereka untuk menjadi penjala manusia. Maka artinya adalah Yesus hendak membentuk Israel yang baru di sekitar diri-Nya. Mereka adalah awal dari Israel yang baru yang akan memulai keluaran baru, dan itu akan membawa banyak orang kembali kepada Allah melalui pertobatan dari dosa dan melalui persiapan kedatangan kerajaan-Nya.
Anda bisa membayangkan dengan menempatkan diri pada posisi Petrus, Andreas, Yakobus, atau Yohanes. Jika Anda sudah percaya kepada Yohanes Pembaptis, dan mengharapkan Yohanes Pembaptis adalah nabi besar yang mendirikan keluaran baru. Coba pikirkan di mana Yohanes melakukan pelayanan publiknya? Ya, di Sungai Yordan. Apa signifikansi dari Sungai Yordan? Sungai Yordan menjadi akhir dari keluaran pertama. Dalam kitab Yosua 5, ketika bangsa Israel akhirnya melewati Sungai Yordan setelah 40 tahun berkelana di padang gurun. Mereka tiba di Sungai Yordan dan dengan cara yang ajaib mereka melewati Sungai Yordan dan berhasil sampai ke Tanah Perjanjian. Maka Yohanes Pembaptis merupakan seorang nabi dari keluaran baru. Ia pergi ke tempat di mana keluaran pertama berakhir dan memulai suatu pergerakan dari keluaran baru. Kemudian Yohanes Pembaptis ditangkap dan dipenggal. Dan Anda tahu, apa yang diharapkan menjadi berantakan, mungkin keluaran baru tidak akan terjadi sekarang. Bagaimana pun juga, Yesus datang ke dalam situasi itu dan berkata, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Dengan kata lain, Aku akan menjadi nabi besar; Aku akan menjadi Mesias yang akan menggenapi keluaran baru, dan untuk menetapkan dan menyempurnakannya melalui pelayanan publik-Ku. Dan sekarang masuk akal mengapa Petrus, Yakobus, Andreas, dan Yohanes akan meninggalkan jala mereka dan mengikuti Yesus, karena mereka sudah siap menerima pesan itu dan menjadi penjala manusia.
Posted on 28 April 2021, in Kenali Imanmu, Kitab Suci and tagged Brant Pitre, Kitab Suci, Para Rasul, Yeremia, Yesus Kristus. Bookmark the permalink. Leave a comment.
Leave a comment
Comments 0