[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…
7 Cara Allah mengatakan “Aku mengasihimu” dalam Alkitab
Oleh Philip Kosloski
Allah tidak pernah berhenti untuk menceritakan tentang kasih-Nya yang tidak pernah binasa kepada kita
Paus Fransiskus dalam nasihatnya ketika paska sinode yang berjudul Christus Vivit (Kristus Hidup), beliau menceritakan kepada orang muda tentang salah satu kebenaran yang utama dalam Kekristenan. Bapa Suci menulis demikian, “Kebenaran yang paling utama yang akan saya sampaikan kepada kalian masing-masing adalah: ‘Allah mengasihimu.’ Tidak ada bedanya jika kalian sudah mendengarnya atau belum. Saya ingin mengingatkan kembali tentang hal itu. Allah mengasihimu. Jangan pernah meragukannya, apapun yang mungkin terjadi dalam hidup kalian. Setiap saat, kalian dikasihi-Nya dengan tanpa batas.”
Kemudian Paus Fransiskus menggarisbawahi tujuh ayat khusus dalam Alkitab yang menceritakan tentang kasih Allah bagi kita dan bagaimana beliau menyampaikan ayat-ayat itu kepada kita pada zaman ini.
- Suatu ketika Allah berbicara tentang diri-Nya sebagai seorang Bapa yang penuh kasih saying yang bermain bersama dengan anak-anak-Nya: “Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang-orang yang mengangkat bayi ke pipi mereka” (Bdk Hosea 11:4 versi NIV)
- Di lain waktu, Ia berbicara tentang diri-Nya sebagai seorang yang dipenuhi cinta seorang ibu yang cintanya begitu dalam sehingga tidak mungkin dia mengabaikan atau meninggalkan mereka: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” (Yesaya 49:15)
- Bahkan Ia juga membandingkan dirinya sebagai seorang kekasih yang sampai melukiskan orang yang dicintainya dalam tangannya, supaya wajah orang yang dicintainya itu selalu ada di hadapannya: “Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku!” (Yesaya 49:16)
- Suatu waktu, Allah menekankan kekuatan dan keteguhan kasih-Nya yang tak terkalahkan: “Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang.” (Yesaya 54:10)
- Atau Ia memberitahu kita bahwa kita sudah dinantikan sejak dalam keabadian, karena kita datang ke dunia ini bukan secara kebetulan: “Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.” (Yeremia 31:3)
- Atau Ia memberitahu kita bahwa Ia melihat keindahan kita yang tidak bisa dilihat orang lain: “Engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.” (Yesaya 43:4)
- Atau Ia menyadarkan kita bahwa kasih-Nya bukanlah kasih yang tanpa keceriaan, namun sukacita yang murni, yang akan selalu ada jika kita membiarkan diri kita dikasihi oleh-Nya: “TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai.” (Zefanya 3:17)
Posted on 17 May 2019, in Keluarga, Kitab Suci and tagged Kasih, Kitab Suci, Paus Fransiskus. Bookmark the permalink. Leave a comment.
Leave a comment
Comments 0