Beato Yakobus Oh Jong-rye

Beato Yakobus Oh Jong­-rye (Sumber: koreanmartyrs.or.kr)

Beato Yakobus Oh Jong­-rye (Sumber: koreanmartyrs.or.kr)

Profil Singkat

  • Tahun lahir: 1821
  • Tempat Lahir: Eunjin, Chungcheong-do
  • Gender: Pria
  • Posisi/Status: Keluarga kelas bangsawan
  • Usia: 19 tahun
  • Tanggal Kemartiran: 4 Januari 1840
  • Tempat Kemartiran: Jeonju, Jeolla-do
  • Cara Kemartiran: Dipenggal

Yakobus Oh Jong-rye lahir di keluarga bangsawan di Eunjin, Chungcheong-do. Dia mempelajari Katekismus sejak usia dini dan dia menjalankannya dengan setia. Ketika dia sudah dewasa, dia mengajarkan keluarganya ajaran Katolik dan berusaha untuk mewartakan Kabar Baik kepada tetangganya.

Setelah Yakobus Oh menikah, dia tinggal di Gosan, Jeolla-do. Dia ditangkap di Jinsan pada bulan Juli 1839 bersama dengan kakaknya dan sejumlah umat Katolik, ketika mereka mengunjungi rumah kakaknya.

Dia dibawa ke Jeonju dan dia diinterogasi oleh kepala petugas. Kepala petugas berkata, “Kamu masih muda. Jika kamu berjanji untuk tidak mempercayai agama Katolik, saya akan membebaskan kamu.” Yakobus Oh menjawab; “Saya mengetahui sukacita dalam menyembah Tuhan, sehingga bagaimana mungkin saya dapat mengkhianati Dia karena takut akan hukuman?”

Kepala petugas menyadari bahwa Yakobus Oh tidak akan menyerah kepada kata-kata manisnya, memerintahkan agar dia disiksa. Dibawa kembali menghadap gubernur, Yakobus Oh disiksa berulang kali. Dia menahannya dengan keberanian yang heroik. Dia dijatuhi hukuman mati. Itulah yang dia tunggu sejak lama, namun, dia menderita karena perasaan yang menyakitkan melihat kakaknya murtad.

Sekembalinya ke dalam sel penjaranya, Yakobus Oh berbagi kepedihannya bersama umat Katolik lain yang mengakui iman mereka. Mereka semua dibiarkan di dalam sel penjaranya selama beberapa bulan. Akhirnya proses hukuman mati mereka diatur dan tanggal ekesekusinya ditetapkan. Pada tanggal 4 Januari 1840 (30 November 1839 pada penanggalan Lunar), Yakobus Oh dan teman-temannya dibawa ke tempat eksekusi, mereka dipenggal dan meninggal sebagai martir. Pada saat itu Yakobus Oh berusia 19 tahun.

Berikut ini adalah kutipan dari surat hukuman mati mengenai Yakobus Oh:

“Oh Jong-rye sangat menjiwai ajaran Katolik sejak dia masih muda. Dia mengajarkan keluarganya dengan Katekismus dan mewartakannya kepada tetangganya. Dia menghafal Sepuluh Perintah Allah dan dia berkata bahwa dia tidak akan menyerah dari ajaran Gereja. Dia telah menjalani lima kali interogasi dan siksaan, namun dia hanya mengakui bahwa dia merasakan sukacita yang luar biasa di dalam hatinya. Oleh karena itu, kami tidak dapat membiarkan seorang monster seperti dia untuk tinggal di dunia kita yang bersih ini.”

Sumber: koreanmartyrs.or.kr

Advertisement

Posted on 17 May 2015, in Orang Kudus and tagged , , . Bookmark the permalink. 1 Comment.

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: