[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…
Santa Magdalena Ho Kye-im

Magdalena Ho Kye-im (Sumber: cbck.or.kr)
Magdalena Ho Kye-im (1773-1839) tinggal di Pongchon bersama dengan keluarganya. Dia menikah dengan Yi, seorang yang bukan umat beriman. Magdalena tidak dapat mengubah keyakinan suaminya, namun dia membesarkan anak-anaknya secara Katolik. Di antara putri-putrinya, Magdalena Yi menjadi martir pada tanggal 20 Juli 1839 dan juga Barbara Yi yang menjadi martir pada tanggal 3 September 1839.
Tidak banyak catatan mengenai Magdalena Ho. Semua yang kami tahu tentangnya yaitu dia disiksa dengan kejam namun dengan sabar dan berani menanggung semua penderitaan. Keberaniannya sama besarnya dengan keberanian kedua putrinya yaitu Magdalena Yi dan Barbara Yi. Ibu dari kedua martir ini juga menjadi seorang martir. Keluarga yang mulia para martir ini adalah berkat dari Allah.
Magdalena dipenggal di luar Pintu Gerbang Kecil Barat pada tanggal 26 September 1839 bersama dengan delapan umat Katolik lainnya. Dia dipenggal pada usia 67 tahun.
Sumber: cbck.or.kr
Posted on 3 June 2016, in Orang Kudus and tagged Korea, Martir, Orang Kudus. Bookmark the permalink. 2 Comments.
Pingback: Santa Barbara Yi Chong-hui | Terang Iman
Pingback: Santa Magdalena Yi Yong-hui | Terang Iman