Mengapa Kanak-kanak Suci bukan Martir yang Pertama?

Oleh Romo Luke Fong

St. Stefanus (Sumber: catholicnews.sg)

Pertanyaan dari Edwina Prabha D’Cruz:

Kanak-kanak Suci dibunuh tak lama setelah kelahiran Yesus. Kenapa St. Stefanus yang dianggap martir pertama bukan Kanak-kanak Suci?

Jawaban:

Pengamatan Anda begitu cermat. Dan memang, St. Stefanus dianggap sebagai protomartir (martir pertama). Dan Pesta Kanak-kanak Suci dirayakan pada tanggal 28 Desember sesudah Pesta St. Stefanus (26 Desember).

Yang pasti, tidak ada data historis mengenai tanggal yang tepat kapan St. Stefanus menjadi martir. Di sisi lain, kita juga tidak punya tanggal para bayi tak bersalah yang dibunuh oleh dekrit pembunuhan yang diperintahkan Herodes.

Satu-satunya perbedaan antara kematian St. Stefanus dan Kanak-kanak suci adalah St. Stefanus wafat dan menjadi martir karena kehendak bebas, darah, dan kasih. Sementara itu, Kanak-kanak Suci wafat dan menjadi martir hanya karena darah mereka.

Maka dari itu, kemungkinan besar kasih yang paling murni dan tanpa pamrih ditunjukkan ketika ada pengetahuan yang penuh ditambah dengan kerelaan penuh untuk memberikan diri sendiri. Gereja menganggap bahwa St. Stefanus adalah yang pertama wafat sebagai martir yang sejati setelah wafat Yesus. Maka dari itu, St. Stefanus memperoleh kehormatan dengan sebutan protomartir.

Hal ini tidak melemahkan atau meniadakan nilai-nilai kehidupan bayi-bayi yang meninggal untuk menggantikan tempat bayi Yesus.

Inti perayaan pesta para martir bukan siapa yang menjadi martir pertama, namun mengambil teladan dari mereka sehingga kita bisa mati bagi diri kita sendiri dan keberdosaan kita supaya kita bisa mengasihi Tuhan.

Meskipun tidak semua umat beriman dipanggil untuk menjadi martir melalui penumpahan darah, maka setiap kali kita mati untuk dosa dan ego kita, kita bisa menyatukan kematian kecil kita dengan kematian besar mereka, dan itulah yang memperkenankan kita untuk melakukan langkah-langkah positif yang berharga menuju kehidupan kekal ketika hidup kita di bumi ini berakhir.

 

Sumber: “Questions on the Faith: Why St Stephen is first martyr, not Holy Innocents”

Advertisement

Posted on 26 December 2020, in Apologetika, Orang Kudus and tagged , , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: