[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…
Beato Petrus Jeong San-pil
Profil Singkat
- Tahun Lahir: Tidak diketahui
- Tempat Lahir: Deoksan, Chungcheong-do
- Gender: Pria
- Posisi/Status: Katekis
- Usia: 50 tahun
- Tanggal Kemartiran: 1799
- Tempat Kemartiran: Deoksan, Chungcheong-do
- Cara Kemartiran: Dipenggal atau dipukuli
Petrus Jeong San-pil lahir di Deoksan, Chungcheong-do, pada keluarga kelas biasa. Ia seorang yang sifatnya nekat dan kuat. Semua orang takut akan dia. Namun demikian, ketika dia menjadi seorang Katolik, dia menjadi orang yang rendah hati dan lembut, dan dia baik kepada semua orang.
Pada akhir tahun 1794, Pastor Yakobus Zhou Wen-mo datang ke Korea, Petrus Jeong mengunjungi dia dan dibaptis. Dia ditunjuk sebagai katekis di wilayah Naepo dan dia dengan setia menjalankan tugasnya. Dia berdoa dan membaca buku agama dengan semangat dan membaktikan dirinya untuk mengajar Katekismus kepada orang-orang di sekitarnya.
Dia dan sahabatnya Laurensius Pak Chwi-deuk, Yakobus Won Si-bo, dan Fransiskus Bang sering bertemu dan menjalankan agama mereka. Ketika Penganiayaan Jeongsa terjadi pada tahun 1797, mereka semua ditangkap dan menjadi martir.
Sekitar tahun 1798 atau 1799, Petrus Jeong ditangkap dan dibawa kepada kantor pemerintahan Deoksan. Petrus Jeong harus menjalani interogasi yang keras dan berkali-kali disiksa, tetapi dia dengan berani bersaksi kepada ajaran Tuhan. Di penjara dia menguatkan umat Katolik lainnya dan dia sendiri tidak pernah takut untuk mengakui imannya kepada Tuhan. Dia bersikap tenang bahkan ketika dia menandatangani perjanjian hukuman matinya. Pada hari eksekusinya, ketika Petrus Jeong menerima makanan terakhirnya, dia mengundang rekan-rekan Kristennya untuk makan, dia berkata:
“Tuhan menciptakan makanan ini untuk manusia, mari kita mengucapkan doa syukur terakhir kita dan saling berbagi. Kita semua sebentar lagi akan menikmati kebahagiaan abadi di Surga.”
Kemudian Petrus Jeong dibawa ke tempat eksekusi dan dipenggal oleh karena imannya kepada Tuhan. Pada waktu itu tahun 1799. Petrus Jeong berusia antara 50 sampai 60 tahun.
Sumber: koreanmartyrs.or.kr
Posted on 8 October 2014, in Orang Kudus and tagged Korea, Martir, Orang Kudus. Bookmark the permalink. 2 Comments.
Pingback: Beato Fransiskus Bang | Terang Iman
Pingback: Beato Paulus Jeong Tae-bong | Terang Iman