St. Gyaviira (Sumber: ugandamartyrsshrine.org.ug)

Dia berasal dari suku Muganda (Buganda) yang lahir di Sseguku. Dia bekerja sebagai tukang pijat bagi Kabaka Mwanga di bawah perintah Charles Lwanga. Ketika dia mulai mengabdi kepada Kabaka dia mendapatkan nama Gyaviira yang berarti “tempat yang ditakuti semua orang dari mana dia berasal.” Dia bisa mengabdi kepada Kabaka karena ayahnya ditunjuk sebagai penjaga tempat keramat yang penting milik dewa Mayanja di Sseguku. Ketika dia berpindah keyakinan menjadi seorang Katolik, Gyaviira meninggalkan semua jimatnya, hal ini membuat dia menentang keinginan orang tuanya. Ketika penganiayaan umat Kristen dimulai, dia bersama dengan Kiriwawanvu dalam perjalanan menuju Namugongo, adapun Kiriwawanvu itu pernah memukulnya karena memanggilnya si kaki panjang, dan kemudian mereka saling memaafkan. Mereka dibakar hidup-hidup pada tanggal 3 Juni 1886 di Namugongo pada usia sekitar 17 tahun.

St. Gyaviira adalah santo pelindung bagi pekerja lalu lintas, pekerja komunikasi, dan mereka yang memiliki masalah dengan sihir.

Sumber: Uganda Martyrs Shrine