[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…
Apakah Malaikat Pelindung Perlu Diberi Nama?
Oleh Philip Kosloski

Guardian Angel (Sumber: catholictradition.org)
Gereja Katolik sangat jelas dalam masalah pemberian nama Malaikat Pelindung
Beberapa tahun terakhir ada kebiasaan populer di antara banyak umat Kristen dalam menamai Malaikat Pelindung atau berdoa novena untuk tahu namanya. Devosi ini sering kali dikaitkan dengan kisah ajaib yang menyertainya dan orang banyak menyatakan bahwa mereka menemukan nama Malaikat Pelindungnya.
Sementara itu, cerita-cerita tersebut tampaknya menegaskan keabsahan kebiasaan penamaan malaikat pelindung. Di sisi lain, Gereja sangat jelas dalam posisinya mengenai penamaan malaikat.
Dalam Direktorium tentang Kesalehan Umat dan Liturgi artikel 217, Gereja menyatakan, “Kebiasaan menetapkan nama-nama malaikat kudus hendaknya dikurangi, kecuali dalam hal malaikat Gabriel, Rafael, dan Mikael yang nama-namanya disebut dalam Kitab Suci”[1]
Mengapa Gereja melarang kebiasaan seperti ini?
Salah satu alasannya adalah dalam nama mengandung sejumlah otoritas atas pribadi lain. Jika saya tahu nama Anda, saya bisa menghubungi Anda kapan pun saya mau dan bisa merasakan otoritas tertentu atas diri Anda. Kita tidak punya otoritas terhadap Malaikat Pelindung kita. Malaikat Pelindung hanya memberikan laporan kepada satu-satunya yang memerintah mereka: yakni Allah sendiri. Kita bisa memohonkan bantuan atau pertolongan Malaikat Pelindung, tapi kita tidak seharusnya kalau Malaikat Pelindung itu bisa siap sedia atas kehendak kita.
Kemudian Gereja menganjurkan kita supaya tidak menamai Malaikat Pelindung kita, karena kita yang mungkin menerima namanya dalam doa, tapi nama itu mungkin bukan diilhami secara Ilahi. Bisa karena pengaruh roh jahat atau pemikiran manusiawi kita sendiri. Kita hanya punya tiga nama malaikat yang ditegaskan dalam Kitab Suci sehingga nama lain yang kita punya sulit ditegaskan bahwa nama itu diilhami oleh Allah sendiri.
Sikap ini juga dimaksudkan untuk melindungi umat beriman dari bahaya rohani tertentu yang timbul dari praktik “penyembahan malaikat.” Ada “agama” manusia yang sepenuhnya menyembah makhluk malaikat dan mengaku tahu nama berbagai malaikat. Ini merupakan jalan yang berbahaya karena para malaikat yang disembah oleh orang-orang ini kemungkinan besar adalah setan yang menyamar, mencoba untuk memancing orang-orang menjauh dari Allah.
Dan yang terpenting, kita harus yakin bahwa kita memiliki malaikat yang ditugaskan untuk melindungi kita dan malaikat itu diutus oleh Allah untuk kebaikan kita. Kita tidak perlu tahu namanya dan yakinlah bahwa kita punya relasi pribadi dengan Malaikat Pelindung tanpa informasi (nama) itu.
Catatan Kaki:
[1] Komisi Liturgi KWI, Direktorium tentang Kesalehan Umat dan Liturgi Asas-asas dan Pedoman.
Posted on 11 March 2021, in Kenali Imanmu and tagged Dunia Roh, Malaikat, Malaikat Pelindung. Bookmark the permalink. Leave a comment.
Leave a comment
Comments 0