Apakah Tokoh Perjanjian Lama adalah Santo-santa?

Philip Kosloski

Assumption of the Virgin with Old Testament Figures karya Gaetano Gandolfi (1734 – 1802) (Sumber: nelson-atkins.org)

Bisakah kita mohon doa perantaraan kepada mereka?

 

Di antara banyak orang kudus yang dikanonisasi di Gereja Katolik Roma, ada satu celah dalam catatan sejarah yaitu Perjanjian Lama. Kalender Liturgi saat ini tidak menyebutkan nama tokoh dari Perjanjian Lama.

Mengapa demikian? Apakah artinya tokoh-tokoh kudus yang ada di Perjanjian Lama itu bukan santo-santa?

Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus mendefinisikan arti kata “santo/santa.” Kata itu berasal dari bahasa Latin yaitu sanctus yang artinya “kudus” atau “suci” dan secara resmi tidak merujuk kepada orang-orang yang sudah meninggal yang sudah menjalani hidup kudus sampai di kemudian hari dalam sejarah Kristen.

Kenyataannya, istilah yang kita gunakan saat ini menjadi lebih spesifik daripada di masa lalu. Baru pada abad ke-16 proses kanonisasi formal dikembangkan. Sebelum itu, proses untuk menjadi santo-santa diarahkan oleh kesepakatan umum daripada keputusan Gereja.

Pertama kali, santo-santa dikenal sebagai orang yang mati menjadi martir karena iman, tetapi pada abad ke-4 kategori santo-santa ini mencakup kelompok pria dan wanita kudus yang lebih besar lagi. Orang-orang ini kemudian diberi “hari-hari peringatan” tertantu untuk merayakan hidup mereka dan menjadi pengingat akan kebajikan mereka.

Pada abad ke-16 berkembanglah Martirologi Romawi yang mencantumkan semua santo-santa “resmi” yang bisa dirayakan pada hari tertentu dalam setahun. Dan yang menarik, dalam daftar itu ada beberapa tokoh Perjanjian Lama. Romo Ray Ryland mencatat bagaimana kalender liturgi itu menetapkan hari-hari untuk “Nabi Habakuk (15 Januari); Yesaya (6 Juli); Daniel (21 Juli) dan Elias/Elia (20 Juli); tujuh putra Makabe dan ibunya (1 Agustus); Abraham (9 Oktober); dan Raja Daud (29 Desember).” [Dan masih banyak tokoh lain seperti Musa (4 September), Yosua dan Gideon (1 September), Harun (1 Juli), Amos (31 Maret), Yehezkiel (10 April), Obaja (19 November), Samuel (20 Agustus), Yunus (21 September), Nahum (1 Desember), Zefanya (3 Desember) dan masih ada lagi.]

Selain itu, Litani Para Kudus tradisional yang dinyanyikan atau didaraskan pada acara-acara liturgi tertentu juga ada doa kepada, “Para bapa bangsa dan para nabi, doakanlah kami.”

Bahkan dalam Katekismus Gereja Katolik menegaskan demikian, “Para bapa bangsa, para nabi dan tokoh-tokoh besar yang lain dalam Perjanjian Lama dari dulu dan terus dihormati dalam semua tradisi liturgi sebagai orang-orang kudus” (KGK 61).

Tradisi Ortodoks Timur lebih ekspilisit menyebut para tokoh Perjanjian Lama ini sebagai “santo atau santa” dan nama mereka tidak pernah dihapus dari kalender liturginya.

Ada tradisi kuno lainnya yang bisa membantu mengisi celah dan menjelaskan bagaimana orang-orang ini sudah mencapai tahap pandangan yang membahagiakan (beatific vision). Yaitu diyakini bahwa setelah wafat Sang Kristus dan sebelum kebangkitan-Nya, Ia “turun ke tempat penantian” dan membawa orang-orang benar itu ke surga. Sebelumnya, gerbang surga masih tertutup, tetapi dengan kurban Kristus di kayu salib, Ia membuka pintu surga bagi semua orang benar, terlepas dari kapan mereka wafat.

Maka untuk menjawab pertanyaan itu, jawabannya adalah “Ya.” Orang-orang kudus dalam Perjanjian Lama dianggap santo-santa karena mereka dianggap sudah berada dalam pelukan kasih Allah, maka kita sebagai umat Katolik bisa memohonkan doa perantaraan mereka.

 

Sumber: “Are holy men and women of the Old Testament considered saints?”

Posted on 18 November 2022, in Kenali Imanmu, Orang Kudus and tagged , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: