[…] Catholic Answers Staff, Terang Iman: Allah Mengubah Nama Saulus Menjadi Paulus? […]
4 Cara St. Irenaeus Mematahkan Ajaran Sesat
Oleh Tim Staples

St. Irenaeus dari Lyon (Sumber: cbcew.org.uk)
Irenaeus adalah sumber yang sangat diperlukan bagi siapa saja yang ingin menjelaskan dan mempertahankan iman Katolik.
Para Bapa Gereja perdana adalah sumber yang sangat penting bagi apologetika Katolik, yang membantu menjembatani jurang pemisah antara zaman kita dengan zaman para rasul. Mereka bukan hanya memberikan verifikasi di luar Alkitab tentang kehidupan dan ajaran Yesus Kristus, mereka juga memberikan banyak wawasan tentang apa yang dipercaya oleh orang-orang Kristen perdana dan bagaimana mereka menafsirkan Kitab Suci.
Hal ini bisa sangat membantu untuk menunjukkan bahwa beberapa kekhasan Katolik sudah diyakini sejak awal. Tanggal 28 Juni adalah hari peringatan seorang Bapa Gereja (dan Pujangga) yang menurut saya sangat membantu dalam apologetika: Santo Irenaeus.
Irenaeus lahir sekitar tahun 125 di Smirna, Asia Kecil (sekarang Turki). Ia adalah uskup Lugdunum di Galia. Baik umat Katolik maupun Ortodoks Timur mengakuinya sebagai orang kudus. Karyanya yang paling terkenal adalah Adversus Haereses (Melawan Ajaran Sesat), di mana ia membantah berbagai macam ajaran Gnostik. Sebagian besar karyanya berfokus pada teologi, dan oleh karena itu, karya-karyanya merupakan sumber yang sangat baik untuk menunjukkan bagaimana kepercayaan Katolik dapat ditelusuri kembali ke Gereja perdana. Berikut ini empat contohnya.
- Tentang Tritunggal Mahakudus
Beberapa sekte semi-Kristen seperti Mormon dan Saksi-Saksi Yehuwa menyangkal doktrin Tritunggal. Namun, ajaran ini ditegaskan bukan hanya dalam kredo-kredo awal Gereja, tetapi juga dalam tulisan-tulisan orang Kristen perdana. Irenaeus menulis:
Meskipun tersebar di seluruh dunia bahkan sampai ke ujung bumi, Gereja sudah menerima dari para rasul dan dari para murid mereka iman akan satu Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi dan laut dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, dan akan satu Yesus Kristus, Putra Allah, yang telah menjadi manusia demi keselamatan kita; dan di dalam Roh Kudus, yang diberitakan dengan perantaraan nabi-nabi tentang penggenapan dan kedatangan dan kelahiran dari seorang perawan, akan sengsara dan kebangkitan dari antara orang mati, dan kenaikan Yesus Kristus, Tuhan kita, ke surga secara badaniah, dan kedatangan-Nya kembali dalam kemuliaan Bapa, untuk memulihkan segala sesuatu; dan dibangkitkannya kembali semua manusia, supaya dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Allah dan Juruselamat dan Raja, sesuai dengan kehendak Bapa yang tidak kelihatan, bertekuk lutut semua yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi (Melawan Ajaran Sesat, 1: 10:1).
- Mengenai otoritas Gereja Katolik
Para uskup Gereja Katolik adalah penerus para rasul yang dipilih oleh Yesus Kristus. Irenaeus menjelaskan,
Maka, hal yang mungkin bagi setiap orang di setiap gereja, yang mungkin ingin mengetahui kebenaran, untuk merenungkan tradisi para rasul yang telah diberitahukan kepada kita di seluruh dunia. Dan kami berada dalam kedudukan untuk menyebutkan mereka yang ditetapkan menjadi uskup oleh para rasul dan para penerus mereka sampai pada zaman kita sekarang, orang banyak itu sama sekali tidak tahu dan tidak pernah diajarkan apa pun seperti yang digembar-gemborkan oleh para bidat ini (Melawan Ajaran Sesat, 3:3:1).
Gereja Katolik juga mengajarkan bahwa Yesus memberikan kedudukan istimewa kepada St. Petrus di antara para rasul sebagai pemimpin Gereja, menjadikannya paus pertama (Matius 16:18). Irenaeus menjelaskan bahwa ini adalah Tradisi Gereja pada zamannya:
Namun, akan terlalu panjang untuk menyebutkan dalam sebuah tulisan seperti ini suksesi dari semua gereja, kita akan menghancurkan pandangan semua orang yang dengan bermacam-macam maksud, yang karena kepuasan diri sendiri atau kesombongan, atau karena kebodohan dan pendapat yang jahat, berhimpun di tempat yang tidak semestinya, di sini dengan menunjukkan suksesi para uskup dari gereja terbesar dan paling kuno yang dikenal oleh semua orang, yang didirikan dan dikelola di Roma oleh dua rasul yang paling mulia, Petrus dan Paulus – gereja yang memiliki tradisi dan iman yang diturunkan kepada kita setelah diberitahukan kepada orang-orang oleh para rasul. Karena dengan Gereja ini, oleh karena asal-usulnya yang luhur, maka semua gereja yaitu semua umat beriman di seluruh dunia, harus sepakat. Dan di dalam Gereja inilah umat beriman di mana pun telah memelihara tradisi apostolik (Melawan Ajaran Sesat, 3:3:2).
- Mengenai Kehadiran Nyata Yesus dalam Ekaristi
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus secara harfiah hadir secara nyata – tubuh, darah, jiwa, dan keilahian – dalam Ekaristi. Bahkan orang-orang Kristen yang paling awal pun telah mengajarkan hal ini yang juga ditegaskan kembali dalam tulisan-tulisan Iranaeus:
Dia telah menyatakan piala, bagian dari ciptaan, sebagai darah-Nya sendiri, yang dari-Nya darah kita mengalir; dan roti, bagian dari ciptaan, telah ditetapkan-Nya sebagai tubuh-Nya sendiri, yang dari-Nya Ia memberikan pertumbuhan kepada tubuh kita. Oleh karena itu, ketika piala pencampuran [anggur dan air] dan roti yang dipanggang menerima Firman Allah dan menjadi Ekaristi, tubuh Kristus, dan dari keduanya substansi tubuh kita bertambah dan ditopang, bagaimana mungkin mereka dapat mengatakan bahwa daging tidak mampu menerima karunia Allah, yang adalah hidup yang kekal – daging yang diberi asupan tubuh dan darah Tuhan, dan sebenarnya menjadi anggota dari-Nya? (Melawan Ajaran Sesat, 5:2).
- Mengenai Maria, Bunda Allah
Maria adalah ibu Yesus, dan Yesus adalah Allah, sehingga umat Katolik menyebut Maria sebagai “Bunda Allah.” Banyak orang Kristen Fundamentalis mengklaim bahwa Perawan Maria tidak mengandung Allah di dalam rahimnya. Sebaliknya, mereka mengklaim bahwa Maria hanya mengandung sifat kemanusiaan Yesus. Namun, bukan ini yang dipercayai oleh orang-orang Kristen mula-mula. Irenaeus menulis, “Perawan Maria, yang taat kepada firman-Nya, menerima kabar gembira dari malaikat bahwa dia akan mengandung Allah” (Melawan Ajaran Sesat, 5:19:1).
Kami mempunyai dua sumber di toko online Catholic Answers yang sangat membantu untuk mempelajari lebih lanjut tentang para Bapa Gereja perdana. Yang pertama adalah dari apologis senior kami, Jimmy Akin, yang berjudul The Fathers Know Best: Your Essential Guide to the Teachings of the Early Church (versi cetak lokal di OpenTrolley). Yang kedua adalah sebuah pengantar yang sangat bagus untuk para Bapa Gereja yang berjudul Handed Down: The Catholic Faith of the Early Christians oleh James L. Papandrea. Kedua buku ini wajib dimiliki oleh siapa pun yang tertarik untuk menjadi seorang pejuang iman Katolik yang lebih baik.
Posted on 4 July 2023, in Apologetika and tagged Adversus Haereses, Kehadiran Nyata, Kepausan, Maria, St. Irenaeus dari Lyon, Tim Staples, Tritunggal. Bookmark the permalink. Leave a comment.


Leave a comment
Comments 0