Blog Archives
St. Andrew Kaggwa
Dia berasal dari suku Munyoro (Bunyoro). Dia ditangkap oleh sekelompok perompak Baganda dari wilayah paroki Kkooki di Desa Bugangaizi. Dia memulai mengabdi kepada Kabaka Muteesa I sebagai seorang hamba dan kemudian mengabdi kepada Kabaka Mwanga II sebagai kepala gerombolan. Read the rest of this entry
St. Mukasa Kiriwawanvu
Dia berasal dari suku Muganda (Buganda). Dia lahir antara tahun 1861 dan 1866 di Nakasawula di Provinsi Kyaggwe. Sebagai hamba dari Kabaka Mwanga, tugasnya membantu menyediakan makanan bagi para tamu. Dia juga seorang pegulat handal. Kaki dan tangannya sangat kuat yang diwarisi dari ayahnya yang seorang atlit dan tokoh olahraga ternama. Read the rest of this entry
St. Denis Ssebuggwawo
Dia berasal dari suku Muganda (Buganda). Dia dilahirkan sekitar tahun 1870 di Lukumbi di Provinsi Bulemeezi. Dia diperkenalkan kepada Kabaka Mwanga bersama dengan saudara kembarnya. Mereka melayani di tempat pribadi pada wilayah tertutup milik kerajaan. Read the rest of this entry
St. Anthanasius Bazzekutta
Dia berasal dari suku Muganda (Buganda) yang lahir di Bukuma di dekat Paroki Mulajje di Provinsi Bulemeezi. Dia melayani para kabaka (raja kerajaan Buganda) yaitu Muteesa I dan Mwanga II. Read the rest of this entry
St. Joseph Mukasa Balikuddembe
Dia seorang dari suku Muganda (Buganda), lahir di Provinsi Mawokota pada tahun 1861. Dia memulai hidup dengan mengabdi kepada sukunya sebagai seorang hamba dari Kabaka Mutueesa I dan kemudian menjadi kepala rumah tangga bagi Kabaka Mwanga II. Read the rest of this entry
Santo Yohanes Yun Yu-il

Ioannes Yun Yu-il (Sumber: cbck.or.kr)
Yohanes Yun Yu-il (1812-1867) lahir pada tahun 1812 di Hongju di Ch’ungch’ong-do. Kemudian ia menetap di Mungyong di Provinsi Kyongsang. Ia mencari nafkah dengan bertani. Ia menikah dan dianugerahi beberapa orang anak. Ketika penganiayaan dimulai, ia berusia 45 tahun. Yohanes seorang yang perawakan tinggi dan berjanggut tebal. Ia dikenal karena imannya yang saleh dan kepribadiannya yang sederhana. Secara turun temurun keluarganya menganut agama Katolik dan menghasilkan beberapa orang katekis. Yohanes berusaha sebaik mungkin menjaga tradisi keluarganya. Read the rest of this entry
Santo Yosef Cho Yun-ho
Yosef Cho Yun-ho (1848-1866) lahir pada tahun 1848. Ketika penganiayaan dimulai, dia berusia 17 tahun. Karena Yosef baru saja menikah, dia dan istrinya tinggal bersama orang tua mereka. Iman Yosef begitu mendalam dan dia mematuhi semua aturan Gereja dengan setia. Read the rest of this entry
Santo Petrus Chong Won-ji
Petrus Choung Woun-ji (1845-1866) lahir pada tahun 1845 dari kelaurga Katolik yang sangat saleh di Chinjam di Provinsi Ch’ungch’oung. Ketika penganiayaan dimulai pada tahun 1866, dia seorang yatim piatu. Ayahnya terlebih dahulu menjadi martir, dan ibunya juga sudah meninggal. Petrus meninggalkan rumahnya, dan dia pindah ke Desa Soungjidong di Cheonju, dia tinggal di sebuah kamar sewaan di rumah Petrus Cho. Ketika penganiayaan tahun 1866, dia berusia 21 tahun dan sudah menikah. Read the rest of this entry
Santo Yosef Han Chae-kwon
Katekis Han Jae-kwon (1835-1866) lahir di Imcheon di Provinsi Chungcheong, namun dia tinggal di Taesongdong di Cheonju ketika penganiayaan dimulai. Read the rest of this entry
Santo Petrus Yi Myong-so
Petrus Yi Myong-so (1820-1866) lahir pada tahun 1820 di Provinsi Ch’ung-ch’ŏng dari keluarga yang secara tradisional beragama Katolik. Setelah merantau di berbagai tempat, dia menetap di Chonju. Petrus menikah dan dikaruniai banyak anak, menjalani kehidupan yang sangat saleh dan dicintai dan dihormati oleh orang-orang di sekitarnya. Walaupun dia menderita tuberkulosis, kepribadiannya selalu tenang dan lembut. Read the rest of this entry











[…] Catholic Answers Staff, Terang Iman: Allah Mengubah Nama Saulus Menjadi Paulus? […]