Santo Paulus Hong Yong-ju

Santo Paulus Hong Yong-ju (Sumber: cbck.or.kr)

Petrus Hong Pyong-ju dan Paulus Hong Yong-ju (1801-1840) adalah kakak beradik. Mereka cucu dari Hong Nang-min yang menjadi martir pada tahun 1801 dan juga keponakan dari Protasius Hong yang menjadi martir pada tahun 1839. Mereka adalah keturunan dari keluarga terpandang dan tinggal di Sosan. Mereka mewarisi imannya dari orang tuanya yang memperbolehkan mereka untuk menjunjung tinggi agama Katolik serta berkontribusi besar untuk Gereja Katolik di Korea.

Keduanya adalah katekis ternama, dan mereka menunjukkan rasa antusias dan kesetiaan dalam memberikan arahan kepada para katekumen. Mereka mendedikasikan diri mereka sendiri untuk mengajar katekumen, merawat orang sakit dan melakukan kegiatan amal kasih lainnya. Oleh karena itu, Pastor Maubant dan Chastan memuji bakat dan semangat mereka dan memberikan tanggung jawab penting kepada mereka.

Mereka mempertaruhkan hidupnya untuk menyembunyikan para misionaris asing di rumah mereka selama penganiayaan tahun 1839. Pengkhianat Kim Yo-sang memasukkan mereka dalam daftar orang yang akan ditangkap.

Akhirnya, Hong bersaudara ditangkap. Para penangkap mereka memaksa mereka untuk mengungkapkan keberadaan teman-teman Katolik mereka dan menyangkal iman mereka, namun mereka tidak menyerah kepada tuntutan mereka. Mereka tidak memberitahukan lokasi teman-teman Katolik mereka. Mereka dibawa kepada kepala jaksa, yang kebetulan adalah salah seorang kerabat mereka. Dia tidak ingin secara langsung untuk menyiksa mereka, dan memerintahkan anak buahnya untuk menyiksa mereka dengan kejam untuk membuat mereka menyerah dari iman mereka. Para tahanan lainnya, perampok, dan pembunuh memukuli Petrus dan Paulus untuk jaksa. Namun demikian, Petrus dan Paulus tetap teguh dalam iman mereka.

Petrus dan Paulus dibawa ke Tangkogae dan dipenggal di sana. Petrus dipenggal pada tanggal 31 Januari 1840 bersama dengan lima orang Katolik lainnya, dan Paulus dipenggal pada tanggal 1 Februari 1840 bersama dengan dua orang Katolik lainnya. Petrus berusia 42 tahun dan Paulus berusia 39 tahun ketika mereka menjadi martir.

Sumber: cbck.or.kr

Advertisement

Posted on 15 January 2018, in Orang Kudus and tagged , , . Bookmark the permalink. 2 Comments.

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: