Oleh Aleteia.org

Berdoa Rosario oleh Catholic Diocese of Saginaw (Sumber: aleteia.org)

Kesalahan ini ditunjukkan oleh seorang santo terbesar sepanjang masa dalam bidang Mariologi, St. Louis de Monfort.

Dalam buku kecil yang berjudul “Rahasia Rosario,” St. Louis Marie de Montfort menjelaskan dua kesalahan umum yang dilakukan oleh mereka yang melakukan devosi ini:

Berikut ini penjelasannya:

Setelah Anda memohon Roh Kudus, supaya bisa mengucapkan doa Rosario dengan baik, tempatkan diri Anda sejenak dalam hadirat Allah dan mempersembahkan doa setiap dekadenya (per 10 Salam Maria –red.) …

Sebelum memulai satu dekade, berhentilah sejenak, tergantung berapa banyak waktu yang Anda miliki, dan renungkanlah misteri yang akan Anda hormati dalam dekade itu. Selalu pastikan untuk memohon, melalui misteri ini dan melalui perantaraan Bunda Maria, untuk salah satu kebajikan yang paling bersinar dalam misteri ini atau yang secara khusus Anda butuhkan.

Berhati-hatilah untuk menghindari dua perangkap yang seringkali orang-orang jatuh selama berdoa Rosario:

Yang pertama, bahaya tidak memohonkan rahmat sama sekali, sehingga jika beberapa orang baik dimintai intensi doa Rosario, mereka tidak tahu apa yang harus mereka katakan. Jadi, setiap kali Anda mendoakan Rosario, pastikan untuk meminta rahmat atau kebajikan khusus, atau kekuatan untuk mengatasi beberapa dosa.

Kesalahan kedua yang biasa dilakukan dalam berdoa Rosario adalah tidak memiliki intensi selain untuk menyelesaikan doa itu secepat mungkin. Hal ini terjadi karena banyak orang menganggap doa Rosario sebagai beban, yang sangat membebani mereka ketika semuanya itu belum didaraskan, terutama ketika kita sudah berjanji untuk mendoakannya secara teratur atau mendoakannya sebagai silih dosa yang kurang lebih bertentangan dengan kehendak kita.

Sumber: “The 2 most common errors of those who pray the Rosary”