Apa itu Roh Jahat dan Mengapa Mereka Mengejar Kita?

Oleh Philip Kosloski

Temptation of St. Anthony karya Niklaus Manuel (Sumber: aleteia.org)

Sejak awal mula umat manusia, roh-roh jahat sudah mengarahkan kita pada kutukan kekal.

Iblis tidak sendirian dalam misinya untuk menghancurkan umat manusia. Iblis ditemani oleh roh-roh jahat yang punya misi utamanya yaitu mengacaukan tujuan hidup kita dan membawa kita supaya jauh dari Allah.

Katekismus Gereja Katolik menjelaskan bahwa, “Gereja mengajar bahwa ia [Iblis] pada mulanya adalah malaikat baik yang diciptakan Allah. ‘Setan dan roh-roh jahat lain menurut kodrat memang diciptakan baik oleh Allah, tetapi mereka menjadi jahat karena kesalahan sendiri.’ Kitab Suci berbicara mengenai satu dosa para malaikat yang jatuh. ‘Jatuhnya mereka dalam dosa’ merupakan keputusan bebas roh-roh yang tercipta ini, yang menolak Allah dan Kerajaan-Nya secara radikal dan tetap (KGK 391-392).”

Dalam kitab Wahyu juga bisa dilihat mendukung gagasan ini bahwa Iblis itu tidak sendirian dalam pemberontakannya melawan Allah.

Kemudian perang terjadi di surga; Mikael dan para malaikatnya berperang melawan naga. Naga dan para malaikatnya melawan balik, namun mereka tidak menang dan tidak ada lagi tempat bagi mereka di surga. Naga besar, si ular tua, yang disebut Iblis dan Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bumi bersama dengan para malaikatnya (Wahyu 12:7-9).

Sebelum ayat-ayat ini, penulis menuliskan bagaimana ekor naga itu “menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi” (Wahyu 12:4). Hal ini sering ditafsirkan sebagai “sepertiga” malaikat di surga bergabung dalam pemberontakan Iblis.

Secara umum diyakini bahwa ada sejumlah besar malaikat di Surga, angka yang sulit dipahami pikiran manusia. Dengan mengingat hal ini, jumlah malaikat yang jatuh tidak bisa dianggap kecil dan hal ini menjadi salah satu alasan penting mengapa pengaruh Iblis menyebar ke seluruh dunia.

Sejak kejatuhan yang pertama ini pada awal penciptaan, Iblis dan setan-setannya sudah membidik manusia. Kitab Wahyu sekali lagi mengungkapkannya, “Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus” (Wahyu 12:17).

Manusia adalah mutiara ciptaan Allah dan Iblis dengan segala kekuatannya ingin menghancurkan mutiara itu. Hal ini berarti menggoda kita untuk menghancurkan diri kita sendiri, dengan membuat pilihan yang salah dan membuat semangat pemberontakan dalam hati kita. Tujuan akhir si Iblis adalah membuat kita menolak Allah sepenuhnya, dan bergabung dengannya dalam kesengsaraan kekal.

Dan berita baiknya adalah setan tidak punya kekuatan yang tanpa batas dan secara teknis mereka cukup tidak berbahaya bagi jiwa yang bersatu dengan Allah. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa selain mencoba untuk menakuti kita, sementara itu kita dapat memohon kuasa Allah untuk mengusir mereka dari kehidupan kita. Setan tidak berdaya ketika kita membandingkannya dengan kemuliaan dan keagungan Allah.

Tentu saja setan bisa mendatangkan melapetaka di dunia kita, namun hanya jika kita bekerja sama dengan mereka. Sebenarnya setan itu pengecut, mereka sudah terpisah dari Allah oleh pilihan bodoh mereka.

 

Sumber: “What are demons and why are they after us?”

Advertisement

Posted on 13 May 2020, in Kenali Imanmu and tagged , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: