Ada Bahaya Dibalik Kartu Tarot

Oleh Philip Kosloski

Lampu Tanda ‘Tarot Cards’ Foto oleh Mike Licht (Sumber: aleteia.org)

Penjualan kartu tarot meningkat dan mencapai titik tertinggi dalam rentang waktu 50 tahun terakhir

Beberapa tahun terakhir sudah terjadi peningkatan dramatis dalam penjualan kartu tarot, dengan pencarian kartu tarot yang sedang populer di Etsy (artikel asli ditulis pada tahun 2018 –red.) dan penjulan keseluruhan satu seri kartu tarot mencapai titik tertinggi dalam rentang waktu 50 tahun terakhir.

Menurut seorang pembaca kartu tarot yang diwawancarai di New York Times, “Dulu ada pemikiran tentang tarot yang dikaitkan dengan seorang perempuan yang ada di sebuah toko dengan papan neon yang akan mengajak Anda  jalan-jalan dan menceritakan masa depan Anda … Berbeda dengan sekarang. Ilmu sihir dan spiritualitas feminis, terutama dalam situasi politik kita, sedang mengalami peristiwa ini. Tarot menjadi bagian peristiwa itu.”

Kartu tarot digunakan dalam beberapa cara yang baru dan membuat lebih banyak orang berhenti dari pekerjaannya dan menjadi pembaca kartu tarot.

Umumnya diyakini berasal dari permainan kartu di Mesir kuno, sebagian besar kartu tarot pada zaman sekarang dilacak asal usulnya hingga abad ke-18 yang digunakan untuk tujuan okultisme. (Sebagai catatan, memang ada permainan kartu bergambar tarot yang tidak berasal dari okultisme yang menggunakan gambar yang erat kaitannya dengan okultisme).

Pembaca kartu tarot biasanya menggunakan kartu ini untuk mengungkapkan sesuatu tentang masa depan seseorang, yang bisa disebut juga “ramalan.” Gereja Katolik sangat menentang praktik-praktik semacam ini seperti yang dijelaskan dalam Katekismus Gereja Katolik paragraf 2116:

“Segala macam ramalan harus ditolak: mempergunakan setan dan roh jahat, pemanggilan arwah atau tindakan-tindakan lain, yang tentangnya orang berpendapat tanpa alasan, seakan-akan mereka dapat ‘membuka tabir’ masa depan. Di balik horoskop, astrologi, membaca tangan, penafsiran pratanda dan orakel (petunjuk gaib), paranormal dan menanyai medium, terselubung kehendak supaya berkuasa atas waktu, sejarah dan akhirnya atas manusia; demikian pula keinginan menarik perhatian kekuatan-kekuatan gaib. Ini bertentangan dengan penghormatan dalam rasa takwa yang penuh kasih, yang hanya kita berikan kepada Allah.”

Menggunakan kartu tarot yang bertujuan memperoleh “pengetahuan tersembunyi” tidak akan pernah menjadi pemikiran yang baik dan bisa menjadi pembuka seseorang masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan setan. Yang juga menyatakan keinginan akan kekuasaan dan penolakan atas penyelenggaraan Allah atas segala ciptaan.

Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk tidak khawatir akan masa depan dan percaya kepada Allah, “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? … Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” (Matius 6:25-26, 34).

Dengan menggunakan kartu tarot juga bisa menarik perhatian berbagai macam setan dan roh jahat. Ada seorang mantan pembaca kartu tarot yang mengaku bahwa setelah dia melepaskan diri dari praktik itu, “Setelah menyingkirkan semua itu, ada beberapa kejadian yang janggal, saya mulai merasakan kehadiran roh yang terus menerus menghampiri saya antara bulan Mei dan Agustus. Saya menyadari bahwa kartu-kartu itu benar-benar menghubungkan saya dengan ‘sesuatu.’ Ketika saya mulai merasakan kehadiran yang terus menghampiri saya, kemudian sangat sering, hampir setiap pekan. Sesuatu itu datang kapan saja … karena saya sudah memutuskan hubungan, dan sesuatu itu berusaha mempertahankan hubungan itu.”

Pada akhirnya, setan berada di balik segala sesuatu yang mencoba menjauhkan kita dari Tuhan dan membuat kita tidak percaya lagi akan perhatian-Nya yang penuh kasih kepada kita. Inilah yang terjadi di Taman Eden, ketika Iblis berusaha memberi “pengetahuan tersembunyi” kepada Adam dan Hawa dengan mengatakan bahwa Allah menyembunyikan sesuatu dari mereka.

Marilah kita percaya kepada Allah dan menyimpan kata-kata nabi Yeremia dekat di hati kita, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yeremia 29:11).

 

Sumber: “Tarot cards: The dark truth behind the popular trend”

Posted on 16 September 2021, in Apologetika and tagged , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.