[…] atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini…
Makna Kyrie Eleison
Oleh Philip Kosloski

Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC mendoakan Kyrie Eleison (Sumber: YouTube Komsos Keuskupan Bandung)
Kata-kata istimewa ini mengungkapkan permohonan untuk mendapatkan belas kasihan Allah yang berlimpah di tengah-tengah kelemahan kita.
Dalam Ritus Romawi, bahasa Latin adalah bahasa resmi Misa, yang kemudian biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa setempat. Namun, ada satu frasa dalam liturgi yang berbeda dari yang lain karena kata-katanya bukan dalam bahasa Latin, melainkan dalam bahasa Yunani.
Selama ritus tobat di awal Misa, imam atau diakon kadang-kadang akan mengatakan, atau paduan suara menyanyikan, “Kyrie eleison” (“Tuhan, kasihanilah kami”): Kata-kata dalam bahasa Yunani ini tidak pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Mengapa demikian?
Pertama-tama, menurut Catholic Encyclopedia, “Dapat dipastikan bahwa liturgi di Roma pada suatu waktu diucapkan dalam bahasa Yunani (kemungkinan besar sampai akhir abad kedua).” Dalam hal ini, kata-kata dalam bahasa Yunani mengingatkan kita akan asal-usul bahasa kita yang berbahasa Yunani. Selain Misa, Perjanjian Baru pada awalnya ditulis dalam bahasa Yunani dan para rasul sering menginjili orang-orang Yahudi dan bukan Yahudi yang berbahasa Yunani. Bahkan, Liturgi Ilahi Gereja-Gereja Timur, yang mempertahankan bentuk-bentuk kuno, memasukkan frasa “Kyrie eleison, atau padanannya dalam bahasa Slavia atau bahasa lainnya, di banyak bagian Misa. Ini merupakan jawaban yang umum untuk litani, seperti yang kita dengar ketika kita mendoakan Litani Para Kudus pada Vigili Paskah.
Namun, beberapa cendekiawan percaya bahwa kata-kata “Kyrie eleison” bukanlah peninggalan dari bahasa Yunani, tetapi ditambahkan berabad-abad kemudian ke dalam Ritus Romawi. Ini artinya, penyertaan kata-kata Yunani dalam Misa Latin memang disengaja dan signifikan.
Dipercaya bahwa alasan utama mengapa frasa “Kyrie eleison” tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin adalah karena kata-kata tersebut akan kehilangan makna aslinya. Buku Orthodox Worship menjelaskan arti sebenarnya dari frasa tersebut.
“Kata mercy (belas kasihan) dalam bahasa Inggris adalah terjemahan dari kata Yunani eleos. Kata ini memiliki akar kata yang sama dengan kata Yunani kuno yang berarti minyak, atau lebih tepatnya, minyak zaitun; suatu substansi yang digunakan secara umum sebagai obat penenang untuk memar dan luka ringan. Minyak itu dituangkan ke atas luka dan dipijat dengan lembut, sehingga menenangkan, membuat nyaman dan membuat bagian yang terluka menjadi pulih kembali. Kata Ibrani yang juga diterjemahkan sebagai eleos dan belas kasihan adalah hesed, dan berarti kasih yang teguh. Kata-kata Yunani untuk ‘Tuhan, kasihanilah,’ adalah ‘Kyrie, eleison’ yang berarti, ‘Tuhan, tenangkanlah aku, hiburkanlah aku, hilangkanlah kepedihanku, tunjukkanlah kepadaku kasih setia-Mu. Dengan demikian, belas kasihan tidak mengacu pada keadilan atau pengampunan seperti yang sering diinterpretasikan oleh orang Barat, tetapi pada cinta kasih Allah yang tak terbatas, dan belas kasih-Nya kepada anak-anak-Nya yang menderita! Dalam pengertian inilah kita berdoa ‘Tuhan, kasihanilah kami,’ dengan intensitas yang tinggi di sepanjang Liturgi Ilahi.”
Dalam sudut pandang penjelasan ini, frasa ini menjadi hidup dan menekankan keindahan dan kedalaman belas kasih Allah. Ungkapan ini menunjukkan Allah yang penuh kasih yang menghendaki untuk membalut luka-luka kita layaknya Tabib Ilahi. Bukannya berdiri layaknya hakim yang punya kuasa di depan pengadilan pada awal Misa supaya kita meminta ampunan dari-Nya, tetapi kita berhadapan langsung dengan Allah yang penuh belas kasih, yang siap untuk mengangkat kita ketika kita jatuh.
Jadi, meskipun mungkin terlihat aneh untuk mengucapkan kata-kata Yunani dalam Misa, Gereja sudah berabad-abad yang lalu memilih kata-kata tersebut secara istimewa karena maknanya yang dalam dan kuat.
Sumber: “Why do we sometimes use the Greek words “Kyrie eleison” during Mass?”
Posted on 25 May 2023, in Ekaristi and tagged Kyrie, Misa Kudus, Tata Perayaan Ekaristi, Tuhan Kasihanilah Kami. Bookmark the permalink. Leave a comment.
Leave a comment
Comments 0