Blog Archives
Santo Bernard-Louis Beaulieu
Bernard Louis Beaulieu (1840-1866) lahir pada tanggal 8 Oktober 1840 di Langon, Perancis, dia putra dari ibu yang berusia 19 tahun. Ayahnya meninggal lima bulan setelah menikah. Ibunya seorang wanita yang sangat saleh dan mendedikasikan putranya kepada Bunda Yang Terberkati. Kemudian ibunya menikah dengan Tuan M. Dufour, seorang duda dan ayah dari seorang putri, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan untuk putranya. Read the rest of this entry
Santo Pierre-Henri Dorie
Pierre Henri Dorie (1839-1866) lahir pada tanggal 23 September 1839, putra keenam dari pasangan suami istri petani sederhana yang bekerja di sebuah ladang di St. Hillaire di Talmont, Perancis. Kedua orang tuanya tidak terpelajar namun sangat saleh. Read the rest of this entry
Santo Simon-Marie-Just Ranfer de Bretenières
Pastor De Bretenières (1838-1866) lahir di Châlonsur-Saone, Perancis pada tanggal 28 Februari 1838, putra dari Hakim De Bretenières (Baron) dan istrinya Anne yang bukan hanya orang Katolik yang baik namun juga melakukan banyak karya amal. Mereka tertarik untuk memberikan pendidikan agama dan kedisiplinan kepada anak-anaknya. Akibatnya, De Bretenières muda memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi misionaris asing di Tiongkok sejak dia berusia tiga tahun. Dia juga mengungkapkan keinginannya kepada saudaranya dan juga kepada pastor parokinya bahwa dia ingin menjadi seorang martir. Read the rest of this entry
Santo Siméon François Berneux
Uskup Berneux (1814-1866) lahir pada tanggal 14 Mei 1814 di Mans, Perancis. Dia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Ibunya seorang wanita yang sangat saleh, dan memberikan pendidikan Kristen yang baik kepada Siméon. Ketika dia berusia sepuluh tahun, dia berkata kepada ibunya bahwa dia ingin menjadi seorang imam. Read the rest of this entry
Santo Petrus Yu Chong-nyul
Katekis Yu Chong-nyol (1836-1866) lahir pada tahun 1836 di Nonje di Pyongyang. Dia menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Dia sangat miskin, dan dia mencari nafkah dengan menjual sepatu jerami. Dia mudah sekali marah dan suka memperlakukan istrinya dengan kasar. Dia juga suka berjudi. Read the rest of this entry
Santa Katarina Chong Chor-yom
Katarina Chong (????-1846) ditangkap bersama dengan tiga wanita lainnya di rumah Karolus Hyon pada tanggal 10 Juli 1846. Katarina lahir dari seorang pembantu wanita. Ada yang mengatakan bahwa dia dibaptis sejak bayi, dan ada juga yang berkata bahwa dia menjadi Katolik ketika dia berusia 16 atau 18 tahun. Sifatnya ramah, tapi hatinya sangat berani. Read the rest of this entry
Santa Agatha Yi Kan-nan
Agatha Yi (1813-1846) adalah salah seorang dari empat wanita yang ditangkap di rumah Karolus Hyon pada tanggal 10 Juli 1846. Agatha lahir dari orang tua pagan pada tahun 1813. Pada usia 18 tahun, dia menikah namun suaminya meninggal dua tahun kemudian. Read the rest of this entry
Santa Teresia Kim Im-i
Teresia Kim (1811-1846) adalah salah seorang dari wanita-wanita saleh yang ditangkap pada tanggal 10 Juli 1846, di rumah Karolus Hyon. Teresia lahir pada tahun 1811 di Seoul di sebuah keluarga Katolik. Sejak muda, dia sangat suka membaca kisah para kudus dan meniru kebajikan mereka. Ketika dia berusia 17 tahun, dia memutuskan untuk tetap perawan. Dia tidak memikirkan hal lain selain mencintai Allah dan melayani orang-orang di sekitarnya, terutama mereka yang berduka. Dia juga sudah biasa untuk merawat orang-orang yang sekarat. Read the rest of this entry
Santo Yosef Im Chi-baeg
Yosef Im Chi-baeg (1804-1846) adalah seorang pagan sampai pada hari dia ditangkap. Dia lahir di sebuah desa kecil di dekat sungai Han, tidak jauh dari Seoul. Ketika Yosef masih muda, ibunya meninggal, dan ayahnya begitu mencintainya. Yosef tumbuh menjadi seorang anak yang baik. Read the rest of this entry
Santa Susanna U Sur-im
Susanna U (????-1846) adalah seorang putri dari sebuah keluarga bangsawan pagan di Yungju di Provinsi Kyonggi. Pada usia 15 tahun, dia menikah dengan seorang pria dari keluarga Katolik di Inch’on, dan kemudian dia menjadi Katolik. Read the rest of this entry












[…] Catholic Answers Staff, Terang Iman: Allah Mengubah Nama Saulus Menjadi Paulus? […]