Blog Archives
Alkitab Menafsirkan Dirinya Sendiri?
Oleh Joe Heschmeyer

Sumber: catholic.com
Salah satu pemikiran Reformasi Protestan yang paling berbahaya adalah bahwa Kitab Suci dapat menafsirkan dirinya sendiri
Kristus Sang Pokok Anggur yang Benar
Oleh Romo John Cush
Ikon Kristus Sang Pokok Anggur yang Benar (Athena, abad ke-16) (Sumber: wikipedia.org)
Baru-baru ini, dalam apa yang saya baca, saya mulai menelaah kehidupan dan karya Mgr. Reynold Hillenbrand, seorang imam dari Keuskupan Agung Chicago, mantan rektor Seminari Tinggi Mundelein dan pelopor Reformasi Liturgi pada tahun 1940-an dan 50-an di Amerika Serikat. Hillenbrand adalah seorang yang brilian, tetapi juga seorang yang berwatak keras. Ketika ia merenovasi gereja paroki Sacred Heart di Winnetka, Illinois, pada tahun 1957 sesuai dengan ensiklik dari Paus Pius XII, Mediator Dei, ia menulis beberapa kalimat ringkas kepada arsitek yang ia pekerjakan: Read the rest of this entry
Alkitab Bertentangan dengan Tradisi?
Oleh Joe Hescmeyer

Penyerahan Alkitab (Sumber: catholic.com)
Umat Katolik dan Protestan sering kali saling menyalahkan tentang Tradisi. Ini alasannya.
Perspicuitas Sebagai Landasan Aliran Reformasi?
Oleh Casey J. Chalk

Membaca Alkitab (Sumber: stpaulcenter.com)
Banyak umat Kristen, baik Protestan, Katolik, dan bahkan Ortodoks, yang menyebut sola scriptura sebagai salah satu doktrin fundamental Protestan, bahkan yang paling fundamental di antara doktrin-doktrin Protestan. Luther sendiri pernah menyatakannya dalam Diet of Worms/Dewan Worms (1521) yang terkenal itu demikian:
“Kecuali jika aku diyakinkan oleh kesaksian Kitab Suci atau oleh alasan yang jelas, karena aku tidak dapat mempercayai paus maupun konsili-konsili, karena jelas bahwa mereka telah berulangkali melakukan kesalahan dan bertentangan dengan diri mereka sendiri, aku menganggap diriku telah ditaklukkan di bawah Kitab Suci yang aku susun sendiri, dan hati nuraniku telah ditundukkan kepada Firman Allah.” Read the rest of this entry
Dari Mana Kita Mendapatkan Perjanjian Lama?
Oleh Jimmy Akin

Image of a hand selecting a old (Sumber: catholic.com)
Saat ini, kanon Perjanjian Lama cukup menjadi kontroversi. Namun, 2.000 tahun yang lalu jauh lebih kontroversial.
Bagaimana Memahami Alkitab Secara Harfiah
Oleh Joe Heschmeyer

Memahami Tulisan (Sumber: catholic.com)
Tidak semudah yang diperkirakan, karena kata “secara harfiah” sebenarnya memiliki dua arti yang berbeda (namun saling berkaitan).
Inkonsistensi Kisah Injil Minggu Palma?
Oleh Karlo Broussard

Minggu Palma (Sumber: catholic.com)
Kali ini kita akan membahas lima rincian yang ada dalam Injil pembuka dan bacaan kedua untuk Minggu Palma, Tahun A. Untuk Injil, kita akan berfokus pada bacaan untuk prosesi daun palem di awal Misa karena bacaan tersebut secara khusus berkaitan dengan Minggu Palma. Injil itu berasal dari Matius 21:1-11, yang menceritakan tentang masuknya Yesus ke Yerusalem. Bacaan kedua berasal dari Filipi 2:6-11. Topik-topik apologetika yang berkaitan dengan rincian itu adalah reliabilitas historis Injil dan keilahian Yesus.
Mari kita mulai dengan Injil pembuka, yaitu Matius 21:1-11 tentang masuknya Yesus ke Yerusalem. Ada dua rincian dari bacaan ini yang akan kita bahas. Read the rest of this entry
Pantang Daging, Ajaran Setan?
Oleh Tim Staples

Pantang Daging (Sumber: catholic.com)
St. Paulus kelihatannya punya masalah serius dengan Gereja yang memberlakukan aturan pantang. Tapi …
Kanon Perjanjian Lama dan “Konsili Yamnia”
Oleh Steve Ray

Gulungan Kitab Suci oleh jgroup (Sumber: istockphoto.com)
Banyak mitos populer yang dipercaya hanya karena orang banyak mau mempercayainya – bukan karena mitos itu benar. Angan-angan adalah pengganti yang kurang baik untuk kebenaran. Akan lebih baik jika kita menggali lebih dalam dan menemukan fakta-fakta yang ada, bukan hanya mempercayai sesuatu karena kita ingin hal itu benar.
Untuk menolak Alkitab Katolik, sudah menjadi hal yang populer di beberapa kalangan Protestan untuk menyatakan bahwa orang-orang Yahudi mempunyai kanon Kitab Suci yang tertutup pada abad pertama dan umat Kristen perdana menerima kumpulan tulisan-tulisan Yahudi yang diilhami dari Allah ini sebagai yang final dan mengikat bagi Gereja. Konsili Yamnia biasanya dianggap sebagai “bukti” dari pernyataan ini. Dalam “Konsili Yamnia,” konon para rabi Yahudi berkumpul – seperti Konsili Ekumenis dalam Gereja Katolik – untuk menetapkan kriteria khusus bagi Kitab Suci yang berasal dari Allah dan akhirnya mendefinisikan dan menutup kanon Perjanjian Lama. Read the rest of this entry



[…] Catholic Answers Staff, Terang Iman: Allah Mengubah Nama Saulus Menjadi Paulus? […]